KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PT Pertamina Patra Niaga mulai menerapkan transaksi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar JBT berbasis sistem digital menggunakan QR Code di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Kebijakan ini mulai diterapkan 28 Maret 2023 dengan mengacu pada Surat Keterangan (SK) Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) nomor 4/2020 terkait Ketentuan Kendaraan yang Boleh Mengisi Solar Subsidi. Saat ini, sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia telah melaksanakan penerapan transaksi BBM berbasis sistem digital secara bertahap terintegrasi.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, kebijakan ini merupakan bentuk untuk menjawab keresahan masyarakat akan penyaluran solar subsidi yang tidak tepat sasaran.
“Diharapkan dengan sistem ini distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran,” ujarnya dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Rabu (29/3/2023).
Lebih lanjut, Andriani menyebut program yang mewajibkan konsumen penggunan solar subsidi bertransaksi menggunakan QR code ini telah berlaku selain di Sultra diantaranya Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Barat (Sulbar) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Gorontalo.
“Mulai 28 Maret, transaksi solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Tenggara wajib menggunakan QR code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id. Apabila tidak memiliki QR code tetap akan dilayani dengan volume maksimal hanya 20 liter per kendaraan per hari. Secara berkala akan tidak dilayani lagi apabila tidak memiliki QR code,” tegasnya.
Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap penerapan pembelian solar subsidi di Sultra cukup tinggi. Tercatat per 28 Maret kemarin, jumlah kendaraan yang terdaftar subsidi tepat BBM biosolar di Sultra sudah mencapai 9.044.
Dimana berdasarkan data sudah mencapai 99,9 persen transaksi pembelian solar JBT di SPBU se-Sultra sudah menggunakan QR code. Ia berharap, bagi yang belum mendaftar kiranya segera mendaftarkan bagi yang merasa berhak mendapatkan BBM subsidi.
Dia menyarankan, bagi masyarakat Sultra yang belum memiliki QR code bisa langsung mendaftarkan kendaraannya melalui tiga cara berikut:
1. Daftar dari mana saja dan kapan saja melalui web subsiditepat.mypertamina.id
2. Bagi yang literasi digitalnya belum cukup atau ingin berkonsultasi, tinggal datangi SPBU terdekat seluruh petugas SPBU siap melayani membantu proses registrasi
3. Bagi yang memiliki aplikasi mypertamina bisa mendaftar melalui aplikasi tersebut
Ia menghimbau kepada masyarakat untuk mengecek informasi pendaftaran melalui kanal resmi perusahaan dan tidak mudah percaya dengan informasi hoax.
“Masyarakat kami minta untuk melihat informasi pendaftaran di channel resmi perusahaan dan bertanya melalui call center 135,” imbuhnya.
Terpisah, Gubernur Sultra, Aliazi menyatakan dukungan dan harapan terhadap program subsidi tepat sasaran kepada masyarakat yang dianggap berhak. Ia juga berharap melalui program ini Pertamina dapat melindungi masyarakat yang berhak mendapatkan produk BBM subsidi baik pertalite maupun solar.
“Kita semua mengharapkan supaya subsidi makin tepat sasaran dan masyarakat Sultra semakin sejahtera. Maka dengan itu saya mengajak masyarakat untuk segera mendaftarkan kendaraannya,” tukasnya.
Untuk peresmian pemberlakuan penggunaan QR code untuk transaksi pembelian Solar JBT telah dilaksanakan di dua tempat yaitu satu SPBU di Kota Kendari dan satu di Kota Baubau. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan
