Ruksamin Launching Aplikasi Pak Tani Konasara di GNPIP 2023 Guna Tekan Inflasi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Bupati Konawe Utara Ruksamin melaunching aplikasi Pak Tani Konasara untuk menekan laju inflasi daerah.
Hal ini dilakukan dalam rangkaian launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, Jumat (11/8/2023).
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara terus menguatkan inovasi dan sinergi kebijakan dalam rangka pengendalian inflasi dan respons terhadap tingginya risiko inflasi pangan.
Dengan mengedepankan sinergi dan inovasi kebijakan yang selaras dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah, Ruksamin sebagai pimpinan tertinggi di Konut hadir dengan salah satu program unggulan dalam pengendalian inflasi pangan yaitu Program Pengembangan Kebun Pekarangan (P2KP).
Selain itu guna menyesuaikan dengan perkembangan era digital, Pemda Konut juga hadir dengan Aplikasi Pak Tani Konasara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keuntungan pada usaha pertanian.
Bupati Konut Ruksamin menjelaskan salah satu keuntungan utama dari inovasi Pak Tani Konasara adalah penggunaan data dalam pengambilan keputusan.
“Dengan adanya sistem pengumpulan dan analisis data, para petani dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memperbaiki kualitas tanaman dan meningkatkan produktivitas,” katanya.
Selain itu, program P2KP dengan melakukan transformasi digitalisasi Pak Tani Konasara juga dapat membuka peluang baru untuk pengembangan bisnis pertanian.
Komoditas pangan di Konut mengalami tren peningkatan yang signifikan di antaranya komoditas kacang tanah, kedelai, bawang merah, cabai besar serta cabai rawit.
Produktivitas kacang tanah mencapai 10,5 ton/hektare dengan predikat tertinggi ke-2 se-Sultra.
Produktivitas kedelai 1,6 ton/hektare, bawang merah 7,5 ton/hektare, cabai besar 17,8 ton/hektare, serta cabai rawit 21,2 ton/hektare.
”Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak utamanya peran Pemerintah Daerah melalui penyuluh pertanian yang berperan dalam pemberian bantuan bibit, melakukan monitoring, evaluasi, dan pendampingan,” kata Ruksamin.
“Serta peran Perusahaan Umum Daerah Konasara dalam pemasaran yaitu pembelian langsung hasil panen petani,” tambah orang nomor 1 di Konut tersebut.
Sebagai informasi bersama Konut melalui aplikasi Pak Tani Konasara, di hari yang sama Pemprov Sultra juga melaunching Aplikasi SIPENGHARAPAN dan Kab. Muna Barat melaunching Aplikasi LAPA-LAPA, yang keseluruhan bertujuan untuk menekan inflasi pangan. (kjs)