DETIKSULTRA.COM, KENDARI – Melakukan kegiatan patroli mandiri di Suaka Margasatwa Tanjung Peropa, Desa Ulunese, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Resort KSDA II menemukan satwa liar yakni seekor Babi Rusa (Babyrousa) betina dewasa. Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, Laode Kaida, mengatakan tim menemukan sebanyak 82 buah jerat nilon satwa liar di dalam kawasan konservasi pada Blok Hutan Kalobo, Blok Hutan Saha, Blok Hutan Anggaloringgi. Satwa liar yang bisa terperangkap dari pemasangan jenis jerat ini adalah anoa, babi hutan, rusa, musang dan ayam hutan serta satwa lainnya.
“Pada Blok Hutan Saha, tim menemukan satwa liar berupa seekor babi rusa (Babyrousa) betina dewasa terperangkap di jerat yang dipasang oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya, Selasa (30/8/2022).
Jenis Babi Rusa ini sambungnya, merupakan jenis satwa endemik yang langka serta dilindungi Undang’undang Nomor 5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan Satwa serta Permen LHK Nomor P.106/MENLHK/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi.
“Ini baru pertama kali menemukan babi rusa di suaka margasatwa tanjung peropa,” katanya.
Ia berharap hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, agar kawasan beserta isinya dapat terus terjaga dan lestari.
Tindakan yang dilakukan tim adalah melepas tali jeratnya untuk membebaskan satwa tersebut. Sedangkan jerat-jerat yang telah ditemukan dipotong menjadi beberapa bagian, agar tidak difungsikan lagi oleh para penjerat satwa.
“Kegiatan patroli mandiri ini rutin dilakukan oleh polisi kehutanan (polhut) bersama masyarakat mitra Polhut (MMP) pada kawasan konservasi yang rawan gangguan misalnya pemasangan jerat satwa maupun illegal logging,” jelasnya.
Ia menuturkan, tim juga melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah desa setempat terkait adanya jerat tersebut. (bds)
Reporter: Septi Syam
Editor: Wulan Subagiantoro
