Kegiatan webinar yang diikuti 100 peserta dalam menyemarakkan dan menyambut HLUN ke-25 tahun 2021. Foto: Sunarto/Detiksultra
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dalam menyemarakkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-25 tahun 2021, beragam kegiatan digelar Loka Lansia Minaula Kendari.
Jika sebelumnya bakti sosial (Baksos), pasar murah yang menyasar lansia dan para keluarga dan bantuan paket sembako digelar, kali ini Loka Lansia Minaula Kendari menggelar webinar, dengan tema “Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga”.
Dalam webinar yang dilaksanakan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2021 kemarin, peserta yang ikut berpartisipasi sebanyak 100 orang.
Mereka (Perserta) merupakan pendamping Lansia profesional dan case manager LKSLU/Pusaka di 8 (Delapan) wilayah jangkauan Loka Lansia Minaula Kendari yakno Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng), Gorontalo, Sulawesi Utara (Sulut), Maluku, Maluku Utara (Malut) Papua Barat (Pabar) dan Papua.
Adapun materi yang disampaikan dalam webinar tersebut mengenai kesehatan Lansia dan ketahanan keluarga di masa Pandemi yang dibawahkan oleh Sri Susanty, salah satu Dosen Prodi Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Dalam sambutannya, Kepala Loka Lansia Minaula Kendari, Syamsuddin mengatakan, 10,7 juta Lansia berada dalam keluarga, sehingga peran keluarga sangat penting dalam mendukung, mendampingi dan merawat lansia dengan penuh kasih sayang.
Ia juga berharap, melalui kegiatan webinar ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnnya dukungan keluarga dalam merawat lansia.
“Hal ini sejalan dengan salah satu komponen ATENSI LU dalam hal ini dukungan keluarga. Para peserta webinar dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan untuk disebarkan kepada seluruh keluarga yang merawat Lansia,” jelas Syamsuddin, Rabu (26/5/2021).
Sementara itu, Sri Susanty selaku menjelaskan berbagai hal yang perlu dilakukan oleh Lansia pada situasi pandemi Covid-19 guna meminimalisir potensi terinfeksi virus yang tengah mengganas di belahan dunia saat ini.
“Penanganan permasalahan Lansia tidak cukup dilakukan oleh pemerintah, tetapi peran aktif generasi muda dan lembaga – lembaga kesejahteraan sosial Lansia sangat dibutuhkan,” katanya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via