KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu meminta Dinas Kesehatan Kota Kendari untuk serius dalam penanganan penerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Hal tersebut diungkapkan saat mengikuti Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Raker Kesda) tahun 2022 di salah satu hotel di Kendari, Rabu (9/11/2022).
Asmawa Tosepu menjelaskan, persoalan Covid-19, gagal ginjal akut pada anak-anak, stunting dan penyakit tidak menular di antaranya hipertensi dan diabetes masih menjadi persoalan utama penanganan kesehatan di Kota Kendari pada 2022.
Dirinya meminta, dalam menangani empat persoalan tersebut bisa memberikan solusi pada masyarakat.
“Saya mengajak kita untuk memikirkan warga masyarakat Kota Kendari yang kurang mampu atau yang berhak menerima asuransi jaminan kesehatan daerah untuk betul-betul kita pastikan bahwa merekalah yang berhak mendapatkan Jamkesda,” ucapnya.
Untuk memastikan data penerima tepat sasaran, pekan lalu Pj wali kota sudah menginstruksikan pada dinas kesehatan, camat, dan lurah untuk melakukan verifikasi data penerima Jamkesda.
Sebelumnya, Dinas Sosial Kota Kendari sudah menyalurkan Jamkesda kepada 8.650 warga di Kendari.
Program Jamkesda, berupa jaminan perlindungan kesehatan agar masyarakat memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf menjelaskan, dengan Jamkesda tersebut masyarakat bisa berobat di rumah sakit dengan fasilitas kesehatan lainnya secara gratis. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: J. Saki
