KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menerima gelar adat kesultanan Buton “Mia Ogena Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara”, bertempat di Selasa Aula Palagimata Kantor Wali Kota Baubau, Selasa (17/10/2023).
Penganugerahan gelar diserahkan langsung oleh Sultan Buton ke-40, sekaligus pemimpin Lembaga Adat Kesultanan Buton, La Ode Muhamad Izat Manarfa.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Sultan Buton ke-40, para sesepuh perangkat Lembaga Adat Kesultanan Buton dan masyarakat Buton atas gelar ini. Saya bangga menjadi kerabat dan sesepuh dalam daerah eks Kesultanan Buton,” kata Andap.
Menurutnya, gelar ini merupakan kehormatan sekaligus amanah baginya untuk dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik lagi di Sultra.
Ia menjelaskan “Mia Ogena”, berarti seorang pemimpin yang profesional, pandangan jauh ke depan (visioner), karismatik, pengayom, jujur, amanah, fathanah, tabligh, beriman, dan bertakwa kepada Allah SWT.
Sedangkan “Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara” bermakna batasan wilayah atau ruang lingkup kerja yang menjadi tanggung jawab dalam mengelola dan memanfaatkan seluruh potensi sumber daya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Sultra.
Sementara itu, Sultan Buton ke-40 sekaligus pemimpin Lembaga Adat Kesultanan Buton, La Ode Muhamad Izat Manarfa mengatakan Pj Gubernur memiliki kinerja dan prestasi sebagai pimpinan.
Menurutnya Pj Gubernur merupakan pemimpin yang profesional, visioner, jujur, dan amanah dalam mengelola sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat di Sultra.
“Saya berharap penganugerahan gelar kesultanan dapat membuat daerah kesultanan, khususnya Kota Baubau, semakin maju, sejahtera, dan berbudaya,” terangnya.
“Selama masa kepemimpinan Andap, ia telah menunjukkan prestasi bagi Pemerintahan Sulawesi Tenggara termasuk bagi kemajuan budaya Buton,” tambahnya.
Sebagai informasi, dalam penganugerahan gelar kesultanan ini hadir perangkat kesultanan Buton, jajaran pemerintah serta forkopimda Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Turut hadir pula para bupati dari Buton Selatan, Buton Tengah, Muna Barat, dan Wakatobi. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan
