KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Untuk memudahkan pelaku UMKM dalam promosi sekaligus memantau harga di pasar serta memberi keefektifan dan efisiensi warga dalam berbelanja bahan pokok, Pemerintah Kota Kendari launching E-commerce KIM (EcoKIM).
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, menuturkan, dengan memanfaatkan teknologi digital kita bisa melakukan apa saja, tentu dalam hal yang positif, termasuk di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti melakukan promosi.
Sehingga dihadirkan EcoKIM untuk membantu pelaku UMKM Kendari yang merupakan inovasi dari KIM Graha Asri yang berada di Kecamatan Puuwatu.
“Pemerintah akan terus mendukung inovasi seperti yang dilakukan KIM Graha Asri di mana hal seperti ini dapat mengembangkan Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),” kata Asmawa saat Launching EcoKIM di Aula Samaturu Balai Kota Kendari, Selasa (24/10/2024).
Berbicara UMKM tidak dapat terlepas dari sistem perekonomian nasional. Diketahui, yang kuat daya bantingnya ialah UMKM meski krisis sekalipun sehingga kegiatan dalam rangka pemberdayaan UMKM menjadi fokus pemerintah saat ini.
“Karena dengan pengembangan UMKM kita mengembangkan ekonomi real yang sesungguhnya, terlebih melihat menggeliatnya sektor tambang di Sultra secara luas. Kita di perlu bangga dengan berkembangnya UMKM,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kendari, Nismawati menuturkan, EcoKIM merupakan inovasi dari KIM Graha Asri yang berbasis digital. Walaupun masih berbasis web pihaknya akan tetap mendukung agar aplikasi EcoKIM bisa berkembang menjadi aplikasi sehingga bisa diunduh melalui Playstore maupun Appstore.
“EcoKIM saat ini sudah masuk dalam pencarian algoritma Google, di mana jumlah pengunjung EcoKIM sudah mencapai 17.362 orang dengan jumlah UMKM sebanyak 108 dan produk 385,” papar dia.
EcoKIM ini sudah terintegrasi dengan aplikasi Pabalu yang merupakan produk bagian ekonomi sekretariat daerah bekerjasama dengan PD Pasar yang digunakan untuk memantau harga di empat pasar yakni Pasar Lapulu, Wayong, Baruga dan Pasar Anduonohu.
“Jadi sekarang ibu-ibu jika ingin belanja bisa di cek harganya hanya dengan menggunakan smartphone yang dimiliki. Misal, ingin beli bawang bisa di cek melalui EcoKIM ini, jangan sampai harga bawang hanya Rp30 ribu dijual Rp40 ribu. Perlu diketahui harga di EcoKIM adalah realtime,” katanya.
EcoKIM juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengajukan kredit aman Bank Sultra dan pembayaran bisa menggunakan QRIS, terkait hal tersebut pihaknya berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta OJK dalam pengawasan.
“EcoKIM ini membantu pemerintah memantau harga yang ada di pasar dan mempermudah UMKM dalam mempromosikan produknya yang tidak terbatas dengan wilayah Kendari tetapi juga seluruh Indonesia,” pungkas Nismawati.
Hadir pula di acara tersebut Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badala, perwakilan Bank Indonesia, OJK dan Pelaku UMKM Kota Kendari. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan
