Perdebatan Antar Pendukung Capres Marak, Polda Sultra Imbau Pengguna Sosial Media Lebih Bijak
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Debat memanas antar pendukung capres dan cawapres di sosial media (Sosmed) semakin tak terbendung. Perang mulut ini disinyalir karena adanya perbedaan pendapat sehingga memantik percakapan yang menjurus pada perselisihan.
Direktur Ditkrimsus Polda Sultra, Kombes Pol. Bambang Wijanarko menyebut, sesuai data yang diterima dari tim siber, sudah banyak laporan terkait kasus Informasi dan dan Transaksi Elektronik (ITE) yang masuk ke meja penyidik jelang Pilpres 2024.
Dari laporan itu, kebanyakan ditengarai perbedaan pilihan capres dan cawapres. Hal ini bisa membuat gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polda Sultra terganggu. Kondisi ini pun juga diperparah pengguna medsos yang kian memprihatinkan dan tidak dapat menahan diri.
“Dari pantauan tim Siber kami, menemukan di medsos dan whatsapp group, postingan maupun percakapan sudah memanas karena beda pilihan. Ini jika dibiarkan bisa menimbulkan keributan dan memecah belah,” ujarnya kepada awak media ini, Selasa (19/12/2023).
Guna meredam perdebatan kusir yang mengancam perpecahan antar sesama, Bambang Wijanarko mengimbau masyarakat agar lebih bijak menggunakan sosmed.
Ia juga meminta, masyarakat untuk menahan diri, tidak mudah terprovokasi dengan postingan yang dapat memecah belah persatuan jelang Pemilu 2024.
“Kami dari kepolisian mengajak masyarakat mari sama-sama menjaga Kamtibmas dalam momen menjelang pemilu 2024. Jangan hanya karena beda pilihan kita terpecah belah. Mari sama-sama saling menjaga, bijak bermedia sosial,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan