KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sultra mencapai Rp2,3 triliun per Juli 2024. Melalui dana KUR yang disalurkan tersebut, membantu masyarakat yang memiliki usaha dalam mendorong produktivitasnya.
Kepala DJPb Sultra, Syarwan mengatakan, dalam penyaluran dana tersebut, pihaknya akan terus mendorong agar realisasi di Sultra dapat cepat diterima masyarakat.
“KUR yang telah disalurkan telah mencapai Rp2,3 triliun per Juli 2024 namun belum memuaskan, karena total keseluruhan sebanyak 45.159 debitur di wilayah Sultra,” katanya, Kamis (01/08/2024).
Dalam penyaluran KUR ini didominasi pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp1,04 triliun dengan 21.889 debitur. Kemudian disusul penyalurannya di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebesar Rp713 miliar dengan 13.412 debitur.
Para debitur ini didominasi berpendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU) dengan total realisasi sebesar Rp1,1 triliun dan total sebanyak 26.178 debitur.
“Sedangkan untuk jenjang pendidikan sekolah dasar dengan total realisasi penyaluran sebesar Rp718 miliar dari 13.411 debitur,” ungkap Syarwan.
Dari sisi realisasi penyaluran di kabupaten kota di Sultra, Kabupaten Kolaka menjadi daerah terbanyak dengan penyaluran sebesar Rp346 miliar dengan 6.092 debitur. Selanjutnya, disusul Kabupaten Konawe dengan penyaluran sebanyak Rp293 miliar dengan 5.648 debitur.
“Sedangkan untuk penyaluran KUR terendah di kabupaten Konawe Kepulauan dengan total penyaluran sebesar Rp3,5 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 45 orang,” terangnya.
Syarwan mengimbau kepada seluruh perbankan yang ada di Bumi Anoa, agar terus memperluas informasi terkait dengan penyaluran KUR. Hal ini agar informasi dapat tersampaikan ke masyarakat.
Sebagai informasi, berdasarkan data penyaluran di sektor perbankan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) terbanyak dengan total penyaluran hingga sebanyak Rp1,6 triliun dengan total 32.519 debitur. Disusul Bank Mandiri sebanyak Rp446 miliar dengan 3.546 debitur. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
