Metro Kendari

Pengurus Badko HMI Sultra Dilantik

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pengurus Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) dan Korps Wati (Kohati) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2018-2020, resmi dilantik oleh Sekertaris Jendral (Sekjen) Pengrus Besar (PB) HMI Pusat, Nayla Fitria, disalah satu hotel di Kendari, Kamis (21/2/2019) malam.

Pelantikan kepengurusan Badko, menurut Sekjen PB HMI Pusat, Nayla Fitria merupakan momentum bagi oraganisasi HMI terkhusus kepengurusan di Sultra ini.

“Prisipnya, momentum pelantikan ini sesungguhnya momentum penyegaran dan momentum peningkatan terhadap sumber daya manusia di HMI Sultra. Karena estafet organisasi harus terus berjalan dari periode sebelumnya hingga diserahkan ke periode sekarang,” ungkapnya dihadapan para tamu undagan.

[artikel number=3 tag=”hmi,sultra,” ]

Selain itu, dia percaya Ketua umum (Ketum) Badko HMI Sultra yang baru akan mampu membawa HMI Sultra dengan enam cabang dibawahnya ke arah yang lebih baik dari sebelumnya

“Mampu bertransformasi dari hal-hal yang dulu yang kurang baik menjadi hal-hal yang lebih baik, inovatif dan lebih kreatif,” kata dia.

Untuk itu, dirinya berharap, pengurus yang baru saja dilantik bisa lebih baik membawa organisasi dari pengurus sebelumnya. Sebab, HMI merupakan lembaga yang merangkul dari semua elemen masyarakat yang terdiri dari Bhineka Tunggal Ika.

Maka untuk mendorong kemajuan bangsa baik dari kapasitas sumber daya manusia, pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur. Sehingga Kader HMI dituntut harus selalu ada di dalamnya, yakni bagaimana menginternalisasi tujuan terciptanya Insan akademis pencipta pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wa Ta’ala

“Saya berharap, kader HMI ini bisa menjaga pembangunan-pembangunan yang berkelanjutan. Karena Kader HMI hari ini Insha Allah menjadi pemimpin di masa mendatang,” paparnya.

Ditempat yang sama Ketum Badko HMI Sultra, Eko Hasmawan Baso mengtakan, jika merefleksi panjang akan eksistensi HMI dalam sirkulasi diskursu keIslaman dan ke Indonesiaan beberapa saat ini, membuat banyak kalangan resah. Bahkan, deklarasi intelektual dan progresif organisasi, tampak mulai mengkhawatirkan.

“Rumitnya permasalahan yang sedang HMI alami mengharuskan kita lebih sabar menguraikan sedikit demi sedikit, mulai dari rendanya animo mahasiswa Islam dalam ber-HMI, rendahnya respon kader terhadap permasalahan kebangsaan sampai konflik internal yang tak kunjung padam,” cetusnya.

“Untuk itu, marilah kita berjuang dan bekerja di dalam himpunan ini. Kerena yang tergabung dalam kepengurusan ini adalah pemuda-pemuda unggul yang senantiasa menjaga nama baik HMI,” tutupnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button