Pengguna Internet di Sultra Tercatat Sebesar 64 Persen
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mencatat penetrasi atau pengguna internet di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) sebesar 64,05 persen. Hal tersebut disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda dari Direktorat TKKKP Kementerian Kominfo, Nurul Hidayah Putri di Kantor Diskominfo Sultra beberapa waktu lalu. Berdasarkan pemaparannya berdasarkan survei terdapat 79,5 persen tingkat penetrasi di Indonesia, artinya 221 juta penduduk Indonesia menggunakan internet.
Katanya, Pulau Jawa merupakan paling tertinggi penetrasi Internet yaitu 83,64 persen. Sedangkan penetrasi internet terendah di Pulau Sulawesi.
“Sedangkan untuk di Sulawesi Tenggara sendiri terdapat 64,05 persen penetrasi internet (pengguna internet) atau 0,8 persen kontribusinya secara nasional,” ungkapnya.
Secara makro, dari seluruh media sosial yang ada, whatsapp adalah aplikasi yang paling tinggi penetrasinya yaitu 95,9 persen. Sedangkan yang paling terendah adalah aplikasi line.
Selain whatsapp, facebook adalah aplikasi kedua yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yang penetrasinya berada diangka 80,4 persen.
Olehnya itu, Nurul menjelaskan, dalam penggunaan media sosial ini pentingnya literasi pemahaman dan pemilahan informasi dalam penggunaannya.
“Sebab, media sosial menjadi sarana pertukaran aspirasi politik bagi masyarakat dan para pemimpin. Selain itu media sosial juga mengakibatkan banjir informasi yang juga berisi hoax, ujaran kebencian dan fitnah,” katanya.
“Hal ini akibat dari kebebasan berekspresi, sehingga ada upaya penanggulangan hulu dan hilir untuk menjaga jagat maya Indonesia dan meningkatkan semua pihak untuk memilah informasi,” tambahnya.
Beberapa ancaman terhadap pengguna internet adalah bullying, hoax infodemik, radikalisme, penipuan, ponografi, narkoba, ujaran kebencian, sara, sinisme dan prostitusi.
Untuk itu, pemerintah perlu memberikan pengetahuan kepada ruang publik dengan berbagai bentuk kegiatan yang secara langsung dapat menyentuh langsung masyarakat. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan