KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Melalui laporan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, diketahui pendapatan Pemerintah Kota Kendari mencapai 91,99 persen.
Ini berdasarkan laporan yang dibacakan Plh Wali Kota Kendari, Ridwansyah Taridala yang memaparkan realisasi anggaran tahun 2022, pendapatan daerah terealisasi Rp1,4 triliun dari target rencana pendapatan sebesar Rp1,6 triliun atau terealisasi sebesar 91,99 persen.
“Adapun belanja daerah Rp1,6 triliun dari target Rp1,9 triliun atau terealisasi 83,10 persen. Sementara, pembiayaan daerah untuk pembiayaan netto sebesar Rp380 miliar dari rencana target Rp379 miliar atau 100,23 persen,” paparnya pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kendari, Selasa (27/6/2023) malam.
Dirinya pun menerangkan neraca pemerintah per 31 desember 2022. Berdasarkan hasil audit BPK RI, jumlah aset Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berjumlah Rp6,1 triliun, jika dibanding dengan aset sebelumnya sebesar Rp5,6 triliun terdapat kenaikan Rp489 miliar atau terdapat peningkatan 8,60 persen.
Terkait kewajiban pemerintah dalam hal ini utang tahun anggaran 2022 baik jangka pendek maupun jangka panjang sebesar Rp508 miliar. Ekuitas atau kekayaan bersih pemerintah adalah Rp5,6 triliun yang merupakan selisih antara total aset dan kewajiban.
Diketahui pula, di tahun anggaran 2022 pendapatan laporan operasional yakni Rp1,5 triliun, beban laporan operasional Rp1,2 triliun. Surplus atau defisit kegiatan non operasional minus Rp5,4 miliar adapun surplus atau defisit operasional ialah Rp209 miliar.
Laporan pertanggungjawaban ini dirangkaikan dengan penyerahan materi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan Rancangan Peraturan Wali Kota (Raperwak) serta laporan keuangan tiga Perumda Kendari dari Pemkot ke DPRD. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan
