Metro Kendari

Pemkot Kendari Perluas Layanan Transaksi Nontunai ke Pasar Tani

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memperluas layanan transaksi nontunai ke pasar tani di dinas pertanian.

Kerja sama antara Pemkot Kendari melalui dinas pertanian dan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) agar transaksi digital menjadi tren pembayaran tunai masa kini makin gencar dilaksanakan.

Sebelumnya juga telah dilaunching pembayaran nontunai atau QRIS untuk enam pasar tradisional di Kota Kendari, yakni Pasar Lapulu, Pasar Baruga, Pasar Andonohu, Pasar Basah Mandonga, Pasar Wayong, dan Pasar Punggolaka.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, Pasar Tani yang sudah dibangun sejak 2019 tersebut mampu mewadahi petani di Kota Kendari dan mampu bertahan sejak pandemi Covid-19.

“Kita berharap ini bisa menjadi contoh, bisa menginspirasi ibu-ibu yang lain. Nanti bisa berkelompok,” ujar Sulkarnain di Kantor Dinas Pertanian, Kamis (4/8/2022).

Melalui dinas terkait, pihaknya akan mewadahi komunitas yang memiliki lahan pertanian. Selain itu, melalui Bank Indonesia sistem pembayaran makin dipermudah.

“Kita akan dampingi para petani, kemudian problem-problem yang sering muncul, kesulitan ketika panen, bagaimana nanti bisa diserap oleh konsumen. Ini nanti akan coba kita cari solusinya,” pungkasnya.

“Mudah-mudahan dengan model digital seperti ini mampu membantu mereka,” tambahnya.

Sementara Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Doni Septadijaya menjelaskan BI saat ini tengah berupaya agar Pasar Tani yang telah digagas oleh dinas pertanian mampu naik kelas.

Dirinya mengaku, dengan QRIS saat ini Pasar Tani sedang naik daun, dari sisi penjual yang telah memasuki sistem pembayaran nontunai.

Dia memprediksi ke depannya akan semakin banyak Pasar Tani yang menggunakan transaksi nontunai. (bds)

 

Reporter: Zubair
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button