KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari terus berupaya membangun ekosistem digital dengan konsen dan fokus menerapkan transaksi digital melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kendari, Maman Firmansyah dalam Talk Show Sutra Meambo yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Sultra di salah satu pusat perbelanjaan di Kendari, Kamis (10/8/2023).
Maman menuturkan, transaksi digital sudah menjadi bagian dari ekosistem keuangan di Kendari. Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Kendari nomor 41 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Bahkan perpajakan pun telah menerapkan konsep digitalisasi melalui e-Pajak.
“Dari sisi pajak, memang di awal-awal mempromosikan susahnya minta ampun. Tetapi kita dari pemerintah terus berusaha, alhamdulillah sekarang transaksi online di lanjutkan oleh Ibu Satria dengan progres yang cepat,” jelasnya.
Adapun manfaat transaksi nontunai di antaranya mencegah kecurangan, terkhusus pada perpajakan dan retribusi daerah.
Untuk itu, dia menyebut, pemungutan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kendari saat ini telah beralih dari tunai ke nontunai.
Pemkot Kendari juga telah bekerja sama dengan sejumlah pihak swasta maupun BUMN untuk menyukseskan layanan transaksi nontunai tersebut.
“Terkait implementasi, kita sudah menjalankan kerjasama dengan pihak swasta, Bank Indonesia termasuk fasilitasi dengan menyiapkan QRIS di warung-warung,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan
