KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Untuk mencegah terjadinya stunting pada masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan bekerjasama dengan masyarakat maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Ketua TP-PKK Kota Kendari, Sri Lestari Sulkarnain sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan dialog publik yang di adakan di TVRI menyampaikan, para ibu memiliki peran yang monumental untuk menghadirkan generasi-generasi terbaik untuk bangsa dan khususnya Kota Kendari yang sehat, cerdas, mandiri dan berprestasi.
“Ini adalah peran seorang ibu secara pribadi maupun secara kelembagaan PKK Kota Kendari untuk menurunkan angka stunting di Kota Kendari,” ujar Sri Lestari, Rabu (22/12/2021).
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahmaningrum menyampaikan stunting adalah peristiwa atau kejadian gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis.
Dia juga menyampaikan beberapa indikator hingga balita tersebut bisa dinyatakan mengalami stunting atau tidak.
“Sebenarnya kalau dimulai dari indikator paling mudah atau paling gampang dideteksi itu tinggi badan dibanding umur, tapi jika menggunakan alat antropometri bisa betul-betul di deteksi balita yang mengalami stunting,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari Jahuddin mengatakan, stunting sangat penting diatasi, karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia yang berbeda dari asupan gizinya yang cukup.
“Stunting ini juga sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Kepala Bappeda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, mengatakan bahwa stunting ada permasalahan dalam proses pembangunan khususnya di Kota Kendari.
“Kebijakan yang dilakukan pemerintah kota adalah menjadikan stunting ini kerjaan bersama oleh Pemerintah Kota Kendari, dan juga stunting ini disadarkan oleh semua stakeholder bahwa stunting itu bukan tanggung jawab pemerintah saja tetapi tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan seluruh stakeholder di Kota Kendari,” tutupnya.
Reporter: M5
Editor: Via
