KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari mencatat pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menembus 9,6 persen pada transaksi elektronik hingga Oktober 2022.
Asisten Dua Pemkot Kendari, Susanti mengatakan, hampir seluruh pendapatan pajak maupun retribusi di Kota Kendari telah terbuka untuk masyarakat secara non tunai baik melalui QRIS, ATM, mobile banking maupun kanal pembayaran non tunai lainnya.
“Jadi dengan menggunakan transaksi elektronik masyarakat tak perlu lagi membawa uang tunai pada setiap aktivitasnya,” ujar Susanti saat ditemui di Pasar Sentral Kota Kendari, Kamis (15/12/2022).
Susanti menjelaskan, dengan adanya transaksi elektronik hal ini mendorong Pemkot Kendari untuk terus berakselerasi menjadi pemerintah daerah yang maju dengan elektronifikasi dan digitalisasi.
Sementara, untuk mendukung masifnya sistem digitalisasi, pihaknya memiliki program Aman bagi UMKM yakni program yang memberikan fasilitas pinjaman modal usaha tanpa bunga bagi pelaku usaha mikro/kecil di Kota Kendari. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan UMKM di Kota Kendari.
“Fasilitas kredit seperti inilah yang dapat mendukung pemerintah daerah khususnya Kota Kendari untuk lebih meningkatkan perekonomian masyarakat dengan percepatan pengembangan sektor riil dan perluasan lapangan kerja,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, dengan beradaptasi melalui sistem digitalisasi, khususnya sektor UMKM dipastikan mampu bangkit dan memberi kontribusi penting bagi pemulihan ekonomi di Kota Kendari. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: Wulan
