KENDARI, DETIKSULTRA.COM- Pemerintah Kota Kendari menggelar rapat membahas persiapan peluncuran pasar tani organik, Selasa (23/4/2019), di ruang rapat Wali Kota Kendari.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir meminta Dinas Pertanian Kota Kendari mematangkan konsep pasar ini agar tepat sasaran.
“Konsepnya harus matang siapa pembeli? saran saya kalau bisa digabungkan antara fisik dan online, kalau fisiknya bisa di pasar Wua-wua minimal seminggu sekali,” ujarnya.
[artikel number=3 tag=”pasar,tani,” ]
Untuk jenis tanaman yang dibudidayakan, Sulkarnain mengusulkan agar para petani fokus terhadap satu atau paling banyak dua jenis tanaman yang dikembangkan.
“Saran saya petani fokus tanam satu jenis sehingga bisa ahli dan paham tentang tanaman itu, dari harga juga bisa kita bargaining,” harapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Siti Ganef menjelaskan, Pasar tani organik ini merupakan terobosan untuk meningkatkan posisi tawar petani dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Selama ini kata Ganef, banyak masalah yang selalu dikeluhkan petani diantaranya, jalur distribusi yang panjang, harga sayuran yang tidak stabil dan stok yang tidak laku.
“ Melalui pasar ini kita memperkenalkan agar masyarakat bisa membeli dan mengkonsumsi sayur dan buah organik. Ini juga bentuk kekhawatiran kami karena selama ini sayur dan buah yang ada dipasaran banyak mengandung pestisida,” ungkapnya.
Selain membuat pasar tani organik, Dinas Petanian Kota Kendari juga membentuk asosiasi petani organik sebagai wadah komunikasi para petani.
Rencananya Pasar Tani Organik ini akan diluncurkan pada tanggal 2 Mei saat pembukaan Kendari Ekspo 2019 di Lapangan Benu-benua. Setelah diluncurkan rencananya pasar ini akan dibuka dua kali dalam seminggu.
Sumarlin
