KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari melalui Pj Sekda, Indra Muhammad, mengimbau semua pihak untuk bahu membahu mengurangi resiko bencana.
Ada bencana yang timbul secara alamiah dan ada bencana karena perbuatan manusia. Perkembangan masyarakat yang semakin pesat, juga menimbulkan berbagai persolan.
“Saya meminta kita menyusun langkah strategis, karena ini adalah tugas yang mulia untuk mengatasi masalah bencana sehingga memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” ucap Indra Muhammad saat membuka rapat koordinasi penanggulangan bencana di salah satu hotel di Kendari, Kamis (28/2/2019).
[artikel number=3 tag=”bencana,pemkot,” ]
Berbagai bencana yang sering terjadi cukup familiar di Kota Kendari, seperti bencana banjir, longsor dan gempa bumi.
Salah satunya karena keadaan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng yaitu Lempeng Benua Asia, Benua Australia, Benua Samudera Hindia, Lempeng Samudera Pasifik.
Kondisi tersebut berpotensi sekaligus rawan bencana gempa bumi, tsunami, banjir maupun tanah longsor.
“Masih terang di ingatan kita bencana banjir dua tahun lalu setiap bulan Mei dan Juni banjir tahun 2017 dan 2018 lalu menggenangi hampir seluruh Kota Kendari sehingga menyebabkan banyak yang mengungsi dan kerugian materi,” bebernya.
Kejadian tersebut penanggulangannya membutuhkan kerja sama dari unsur organisasi pemerintah bahu membahu terlibat dalam tanggap darurat bencana bersatu padu melakukan kegiatan mulia ini.
Rapat ini dihadiri Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Kepala Stasiun Klimatologi Ranomeeto dan OPD lingkup pemerintah Kota Kendari.
Reporter: M4
Editor: Rani
