Pemilih Pemula di Sultra Capai 30 Ribu Jiwa, Konut Daerah Perekam Tertinggi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kependudukan dan Pencatatan (Dukcapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat pemilih pemula dalam partisipasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah mencapai 40 persen atau sekitar 30.000 pemilih. Persentase data tersebut dari target yang ingin dicapai sebanyak 74.376 pemilih pemula yang ada di wilayah Provinsi Sultra.
Kepala Dinas Dukcapil Sultra, Muhammad Fadlansyah mengungkapkan, dari target tersebut artinya masih tersisa 46.728 pemilih yang belum terekam. Sedangkan untuk persentase perekaman tertinggi di kabupaten kota tercatat Konawe Utara telah mencapai 66,90 persen dari total 1.308 pemilih dan paling rendah Buton Utara 26 persen dari total 2.170 pemilih.
“Kami masih terus melakukan perekaman dengan model jemput bola, sehingga tahun depan kami targetkan pemilih pemula ini harus terekam semua,” katanya di ruang kerjanya, Jumat (22/9/2023).
Dukcapil Sultra telah menyerahkan data pemilih pemula tersebut ke KPU baik yang sudah melakukan perekaman maupun belum. Nantinya KPU yang akan memilah.
Olehnya itu, tugas dari Dukcapil mencari solusi agar semua pemilih pemula ini bisa segera melakukan perekaman khususnya yang telah mencapai usia 17 tahun. Bagi pemilih yang telah memasuki batas usia persyaratan maka akan segera dicetakkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Namun jika belum memasuki usia, maka pihaknya akan menunggu hingga mencapai batas usia yang dipersyaratkan.
“Mengingat pemilih pemula ini dominan di tingkat pelajar yakni SMA/SMK sederajat, sehingga kami lakukan perekaman secara bertahap hingga sampai Pemilu nantinya,” katanya.
Dukcapil terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra karena tingkat SMA/SMK sederajat berada di bawah instansi tersebut.
Selain itu, kendala yang dihadapi dalam perekaman ini karena pihak sekolah kemungkinan sulit untuk mencari jadwal untuk melakukan perekaman.
Hal ini karena rata-rata kelas 12 SMA/SMK telah memasuki jadwal ujian nasional, sehingga dikhawatirkan akan menganggu jadwal proses belajar mengajar
Permasalahan lainnya yakni dari siswanya sendiri yang tidak berkeinginan untuk dilakukan perekaman, dengan alasan wajahnya sedang berkeringat maupun alasan lainnya.
Sebagai informasi, secara total keseluruhan berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) di Sultra sebanyak 1.898.636 jiwa, masih tersisa 130.000 jiwa atau hanya 8 persen yang belum merekam. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan