KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ditengah masa pandemi Virus Corona yang menerpa hampir seluruh pelosok negeri ini, justru pemerintah pusat mengizinkan Tenaga Kerja Asing (TKA) China masuk ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Isunya, TKA Cina yang bakal masuk di wilayah Bumi Anoa ini sebanyak 500 orang dengan tujuan bekerja di perusahaan nickel PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.
Soal rencana kedatangan 500 TKA Cina pun diakui oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, saat ditemui di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra, Senin (27/4/2020) kemarin.
Hanya saja dengan tegas, orang nomor satu di Sultra ini menolak kebijakan pemerintah pusat untuk mendatangkan TKA Cina. Penolakan ini dilakukan Ali Mazi karena saat ini Sultra sedang dihadapkan dengan penanganan Covid-19, apalagi virus ini asalnya dari Cina.
Dengan alasan itu, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, langsung melakukan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD Sultra, Danrem, Kapolda, dan Imigrasi.
“Inti pertemuan ini, yakni kita keberatan untuk kebijakan memasukan kembali 500 TKA asal Cina. Walaupun surat-surat pendukung bebas dari Corona, namun itu tetap tidak bisa kita terima, sebab bebrepa waktu lalu kedatangan 49 TKA Cina juga mengundang reaksi penolakan dari masyarakat,” tegas dia.
“Intinya dengan suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal Cina,” tambahnya.
Dia juga menambahkan, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak PT VDNI terkait kedatangan 500 TKA Cina, untuk menunda sementara, sampai wabah ini benar-benar sudah tidak ada.
“Nanti, setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan