KENDARI, DETIKSULTRA.COM– Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari gandeng perusahaan umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar pasar murah di Kantor camat Baruga, Selasa (12/4/2022).
Pegelaran pasar murah tersebut tidak seperti kelihatannya, karena tidak dipadati oleh warga Kendari untuk pembelian sembako.
Pasar murah tersebut lebih mirip penyaluran sembako dibandingkan dengan sebutan pasar murah, akan tetapi pemkot kendari mengungkapkan hal tersebut lebih efisien dan efektif jika dibandingkan dengan mengantre sehingga menyebabkan protokol kesehatan terabaikan.
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengungkapkan, pasar murah tersebut merupakan hasil kerjasama pemkot Kendari dengan Bulog Sultra untuk menjangkau masyarakat yang kurang mampu membeli sembako khususnya minyak goreng di pasar.
Dengan adanya pasar murah tersebut dikatakan, masyarakat bisa menghemat ekonomi hingga belasan ribu.
Menurutnya selama ini yang menyebabkan kelangkaan minyak goreng adalah kepanikan warga dalam membeli minyak goreng.
“Yang tadinya mesti mengonsumsi dua liter, akibat panic buying sehingga membeli 10 liter, hal inilah yang menyebabkan masyarakat lain tidak kebagaian,” ujar sulkarnain.
Sementara itu, Kepala Perum Wilayah Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendata ada sebanyak 1.400 orang yang terdaftar untuk membeli paket sembako tersebut.
Dia mengatakan, paket sembako tersebut ada dua jenis yakni yang pertama harga Rp.108.000 untuk beras premium 5 KG, 1 KG gula pasir, 1 KG tepung terigu, minyak goreng 900 ml dan 1 kaleng ikan sarden.
Lanjut dia, lalu paket yang kedua yakni sama saja yang membedakan yakni berasnya memakai yang 3 KG sehingga harganya Rp. 100.000.
Dia menambahkan, pegelaran pasar murah tersebut bakal digelar juga di kecamatan lain se-Kota Kendari.
Reporter: Zubair
Editor: Via
