kesbangpol sultra   kesbangpol sultra
Metro Kendari

Pandemi, LRSPDSRW Meohai Kendari Batasi Terima Peserta Didik

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (LRSPDSRW) Meohai Kendari, membatasi jumlah peserta didik tahun 2021, mengingat masih tingginya penularan wabah Covid-19.

Tahun ini, penerimaan peserta didik dibatasi hanya 16 orang dan dikhususkan pada wilayah Sultra saja.

Kepala Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (LRSPDSRW) Meohai Kendari, Budi Sucahyono menyatakan, dari 16 peserta didik yang terjaring, terbanyak dari Kabupaten Kolaka 3 orang.

“Tadinya kami menerima 25 orang, tapi karena pandemi Covid-19, jadinya terbatas satu kamar satu orang, ini kebijakan baru dilaksanakan bulan Januari 2021,” katanya.

Lanjutnya, seleksi penerimaan peserta didik dilaksanakan dengan ke masing-masing wilayah.

“Sebetulnya se-sulawesi tapi karena covid jadi kami ambil saja se-Sultra, seperti Muna, Kolaka, Koltim dan Konawe. Tidak semua daerah kita masuki, itu karena beberapa kabupaten yang positif jadi kami mohon maaf, nanti semester kedua kami bisa terima,” ujarnya lagi.

Budi Sucahyono memastikan semua prosedur penerimaan peserta didik di Loka Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (LRSPDSRW) “Meohai” Kendari, dilaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan, ini dilaksanakan demi keamanan mengantisipasi penularan corona.

Terkait pembinaan peserta didik, Budi menjelaskan bahwa pola pembinaan yang terprogram beda ditempat lain, metode yang dijalankan dengan memberikan materi kognitif terkait pengetahuan bahasa isyarat, termasuk didalamnya pengetahuan umum, seperti pendidikan agama dan lainnya.

Untuk sementara, pengelolaan di LRSPDSRW ini diselenggarakan dengan empat program keterampilan yakni sablon, salon, jahit menjahit, dan las.

“Berhubung karena ada covid, jadi yag kami laksanakan hanya dua jurusan yakni salon sama jahitan,” ungkapnya.

Budi menambahkan, pelatihan di LRSPDSRW tidak ditentukan bulan dan hari, jadi bila instruktur menilai peserta didik sudah mahir keterampilan maka akan dikembalikan ke daerahnya untuk mengembangkan keterampilannya.

Tahun 2021 ini, pengelola LRSPDSRW membuka multi layanan penyandang disabilitas, untuk semua penyandang disabilitas dengan pelayanan pendidikan, meski untuk sementara mekanisme penerimaan peserta didik masih terbatas.

“Insya Allah kami upayakan instruktur, jadi tetap kami layani, kami disini juga ada pekerja sosialnya,” tukasnya.

Reporter: Sesra
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button