New Normal, Lapas Kendari Masih Tutup Bagi Pembesuk Napi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari, belum memberlakukan jam besuk Narapidana (Napi), sejak diberlakukan larangan besuk pada bulan Maret 2020.
Kepala Lapas Kelas II Kendari, Abdul Samad Dama, menegaskan belum membuka jam layanan besuk narapidana bagi pengunjung selama pandemi karena lebih kepertimbangan sterilisasi Lapas dari penularan Covid-19, meski saat ini digalakkan tatanan baru new normal.
Kebijakan dibukanya lanyanan pemberlakuan jam besuk tahanan, katanya, tergantung instruksi dari Direktorat Jenderal Permasyarakatan (DJP) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkum).
BACA JUGA :
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
“Pemberlakuan jam besuk masih dilarang, belum ada pelayanan. Kita masih menunggu instruksi dari pusat, kalau perintahnya dibuka kembali layanan besuk tahanan, iya kami buka. Tapi selama belum ada instruksi kami tetap melarang jam besuk tahanan,” kata dia kepada Detiksultra.com, Jumat (12/6/2020).
Saat ini, lanjut Abdul Samad Dama pihaknya hanya menerima titipan barang dari keluarga tahanan, berupa makanan, perlengkapan mandi, dan keperluan lainnya.
“Kami buka layanan terima titipan mulai Senin-Sabtu batas waktu Pukul 11.00 Wita. Itu pun kami batasi, kita tekankan ke pihak keluarga untuk membawah yang saja. Disisi lain, kami tetap melakukan pengecekan secara ketat terhadap barang yang masuk,” jelasnya.
Menghadapi penerapan new normal ini, pihak Lapas Kendari telah menyiapkan langkah mengantisipasi terjadinya penyebaran dan penularan Virus Corona atau Covid-19.
“Untuk new normal, kita sudah memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, mulai cuci tangan, menggunakan masker hingga pengecekan suhu badan. Dan terbaru ini, pegawai Lapas diwajibkan menggunakan pakian lengan panjang, untuk menghindari kontak fisik,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via