Murni Jual Pertamax, Begini Penjelasan Polisi Soal Penyegelan SPBU di Buton Utara
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Wapala di Buton Utara (Butur), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) murni menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax.
Sebelumnya, SPBU Wapala sempat viral di media sosial (medsos) dan disebut menjual BBM jenis pertalite di nozzle dispenser pertamax. Sehingga, pihak kepolisian menyegel sementara.
Kasat Reskrim Porles Butur AKP La Ode Sumarno mengatakan, pihaknya memang telah melakukan penyegelan dan menghentikan pelayan sementara.
Hal itu dilakukan kepolisian untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima bahwa SPBU Wapala menjual pertalite berkedok pertamax.
“Jadi pihak Polres saat itu menindaklanjuti komplain dari masyarakat. Diduga ada penyalahgunaan penjualan BBM pertamax yang isinya pertalite,” ujar dia saat dihubungi, Senin (14/11/2022).
Setelah melakukan pengecekan, Polres Butur lalu mengklarifikasi ke pihak SPBU Wapala. Menurut mereka, BBM tersebut suplai dari Terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak (TPBM) atau Depot Pertamina Baubau.
“Hal ini dibuktikan dengan adanya DO pertamax dari Depot Pertamina Baubau. Kemudian untuk memastikan hal ini tim melakukan klarifikasi ke Depot Pertamina Baubau, ternyata memang pertamax yang dikirim ke SPBU Wapala,” jelasnya.
Pada prinsipnya lanjut dia, Polres Butur hanya ingin memastikan di wilayah hukumnya tidak terjadi penyalahgunaan, seperti penjualan BBM yang dapat merugikan masyarakat.
Karena tidak terbukti, Polres Butur per hari ini membuka segel atau police line yang terpasang di SPBU Wapala. Kini, pelayanan kembali berlangsung, seperti hari-hari sebelumnya.
“Iya benar, hari ini kami buka segelnya. Yang jelas tidak ada penyalahgunaan,” tukasnya.
Sebelumnya, video berdurasi 49 detik itu diupload oleh Al Battar_Stegil24, yang mana memperlihatkan seseorang sedang mengecek BBM.
Salah satu dalam video tersebut, merupakan oknum Polres Butur yang ingin memastikan dan disaksikan warga bahwa yang SPBU jual di nozzle dispenser pertamax bukan pertamax melainkan pertalite. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki