MTU Tahap II, BLK Kendari Buka Tujuh Paket Pelatihan di Tiga Daerah
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pada tahap kedua pelatihan berbasis kompetensi non-institusional atau Mobil Training Unit (MTU), Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari, kembali membuka tujuh paket pelatihan.
Kali ini, BLK Kendari menyelenggarakan pelatihan di tiga kabupaten/kota yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Kota Baubau, Kabupaten Muna, dan Buton Tengah.
Kepala BLK Kendari La Ode Haji Polondu menyebutkan, tujuh paket yang dibuka pada MTU tahap II ini yakni program pelatihan pembuatan roti dan kue, budidaya hidroponik, servis sepeda motor konvensional, fitter structur III, fitter structur IV, tata kecantikan kulit dan rambut serta pemasangan listrik bangunan sederhana.
Lebih lanjut dia merinci, di Kota Baubau untuk program pelatihan budidaya hidroponik, servis sepeda motor konvensional, dan pembuatan roti dan kue.
Kemudian dua program di Kabupaten Muna yaitu fitter structur III dan fitter structur IV. Lalu dua di Kabupaten Buton Tengah yaitu tata kecantikan kulit dan rambut serta pemasangan listrik bangunan sederhana.
La Ode Haji Polondu menambahkan, MTU merupakan bagian dari program kerja BLK Kendari untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat di luar Kota Kendari sehingga diharapkan dapat menjadi angkatan kerja yang kompeten.
Katanya, sejauh ini sudah membuka dua paket MTU, dengan total jumlah peserta 176 orang, di mana pada MTU pertama sebanyak 64 orang dan MTU kedua sebanyak 112 orang.
“Dari jumlah peserta itu, kami sangat berharap agar mereka bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh sehingga memperbesar peluangnya untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja baru,” katanya pada awak media, Senin (7/6/2021).
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kemenaker RI ini mengatakan masih akan membuka beberapa paket pelatihan MTU lagi dan jika tidak ada aral melintang rencananya pada September nanti.
“Target kami dengan adanya paket MTU ini, masyarakat Sultra yang tidak dapat mengikuti pelatihan di BLK Kendari dapat kami jangkau. Sehingga kita dapat menyiapkan angkatan kerja yang kompoten dan angka pengangguran benar-benar bisa kita minimalisir,” ucapnya.
Orang nomor satu di BLK Kendari ini mengungkapkan, saat ini pihaknya bersama pemerintah provinsi dan beberapa bupati telah melakukan koordinasi yang intens untuk menunjang program BLK Kendari, khususnya pemberdayaan para siswa alumni yang telah usai mengikuti pelatihan di BLK Kendari.
“Alhamdulillah, kita juga mendapatkan dukungan dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Abdurrahman Shaleh, serta para anggota DPRD Sultra yang lain untuk memperhatikan para alumni siswa pelatihan BLK Kendari,” tutupnya. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki