Metro Kendari

Miliki Lahan Seluas 59 Ribu Hektare, Sultra Jadi Penghasil Sawit Terbesar Ketiga di Sulawesi

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi daerah dengan penghasil perkebunan sawit terbesar ketiga di Pulau Sulawesi.

Data tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Perkebunan Sulawesi Tenggara pada tahun 2023, dengan luasan lahan sekitar 59.000 hektar.

Terdapat 8 pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Sultra yakni PT Darma Jaya Lestari (DJL), PT Sultra Prima Lestari (SPL), PT Merbaujaya Indah Raya, PT Tani Prima Makmur, PT Agrindo Mas, PT Madindra Inti Sawit, dan PT Gunung Andalan.

Ketua Umum Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Sabarudin mengatakan perkebunan sawit tersebar di beberapa kabupaten di wilayah Sultra.

“Ada beberapa kabupeten yaitu Kabupaten Konawe, Kolaka, Muna, Konawe Utara, Muna Barat, Bombana, dan Kolaka Timur,” katanya dalam kegiatan workshop membangun sawit Sultra yang berkelanjutan sebagai penggerak ekonomi, bertempat di salah satu hotel di Kendari, Jumat (30/8/2024).

Lebih lanjut, luas perkebunan sawit tersebut terus tumbuh karena didukung dengan ketersediaan lahan dan juga keinginan petani untuk mengembangkan sawit.

Kendati demikian, dengan potensi besar tersebut tentunya ada tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit.

“Tantangan tersebut di antaranya legalitas, bibit yang banyak tidak berkualitas, akses pasar, produktivitas yang rendah, akses sarana dan prasarana seperti pupuk, herbisida,” terangnya.

Olehnya itu, dibutuhkan kemitraan yang baik dengan perusahaan dan juga dukungan dari pemerintah daerah untuk memastikan petani sawit sebagai salah satu aktor yang strategis dalam pengelolaan kelapa sawit.

Selain itu juga, pentingnya keberlanjutan serta kesejahteraan petani sebagai peta jalan untuk perbaikan tata kelola kelapa sawit berkelanjutan Indonesia.

“Beberapa fokus dalam kebijakan ini juga ingin memastikan kesejahteraan petani sawit melalui pembangunan kemitraan antara perusahaan dan petani bisa dilakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Komisaris SPKS Abdul Rahman Farisi mengungkapkan sawit menjadi pilihan komoditas petani Sulawesi Tenggara, tapi kita minta pola kemitraan dari perusahaan.

Dari pemerintah untuk selalu mendorong agar para petani juga sejahtera, dan memastikan sampai produksinya juga meningkat. Tentunya melalui pemberian bibit yang berkualitas kepada masyarakat.

“Harapannya kedepannya para petani di Sultra ini dapat sejahtera dan bukan hanya perusahaan saja. Melalui bibit yang disiapkan tentunya akan dinikmati para petani kita,” pungkasnya. (bds)

 

Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button