KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Beras, telur ayam ras hingga perhiasan menjadi penyumbang inflasi Kota Kendari pada Desember 2022.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari, Martini, saat mengikuti rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual di posko tim terpadu pengamanan Natal dan Tahun Baru di kawasan eks MTQ, Senin (26/12/2022).
Kepala BPS Kota Kendari Martini mengatakan, perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Pada November 2022 terjadi Inflasi year on year (yoy)/per tahun sebesar 6,85 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,19 pada November 2021 menjadi 115,60 pada November 2022.
“Komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2022 sampai dengan minggu ke empat jika dibandingkan dengan November 2022 adalah telur ayam ras 0,08 persen secara bulanan atau month to month (mtm), beras dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,04 persen (mtm),” ujar Martini.
“Daging ayam ras, tomat, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), kemudian minyak goreng, rokok kretek filter dan tarif air minum PDAM masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), serta kangkung, bayam, bensin, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm),” sambungnya.
Martini menjelaskan, untuk komoditas penyumbang deflasi Desember 2022 Minggu keempat yaitu cabai merah dan bawang merah masing-masing sebesar minus 0,01 persen (mtm).
Ia mengungkapkan, guna mengendalikan inflasi di Kota Kendari, TPID sudah melakukan sejumlah langkah di antaranya monitoring/survei setiap minggu dan pendataan ketersediaan pangan strategis pada distributor dan pasar di Kota Kendari. Penggunaan dana BTT subsidi bahan pokok kegiatan bazar pangan murah di kecamatan se- Kota Kendari.
Dirinya menambahkan, untuk mengantisipasi dan menjaga kecukupan ketersediaan bahan pokok, harga yang terjangkau serta kelancaran distribusi ke masyarakat, TPID kota, forkopimda, Tim Satgas Pangan Kota Kendari melaksanakan sidak pemantauan stok dan harga di beberapa lokasi pasar tradisional, swalayan dan distributor pada 21 hingga 22 Desember 2022. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: Biyan
