Kery Pindah Partai, Pengamat: Tidak Merugikan PAN, tapi Menguntungkan NasDem
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu), sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sultra), bermanuver alias pindah partai. Salah satunya Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK).
Bupati Konawe dua periode itu, baru-baru ini menentukan sikap politiknya pindah ke Partai Nasional (NasDem), meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Sultra periode 2020-2025.
Kepindahannya ke partai besutan Surya Paloh itu, dinilai akan merugikan partai yang selama ini telah membesarkan namanya hingga menjadi kepala daerah dua periode. Namun berbeda dengan pendapat pengamat politik, Najib Husain.
Najib Husain mengatakan, justru dirinya lebih memberikan apresiasi kepada Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Saleh (ARS), karena sudah banyak melahirkan kader, yang kini memilih untuk berpindah bendera partai.
“Pindahnya Kery tidak merugikan PAN, karena dimanapun Kery berlabuh tetap orang akan ingat bahwa dia adalah kader, tinggal bagaiman PAN tetap membangun komunikasi dengan Kery,” ujarnya, Kamis (29/9/2022).
Kendati demikian, menurut dia, kerugian akan menghampiri PAN apabila Kery membawah gerbong keluarga, yang notabene anak istrinya yang kini menjadi anggota legislatif masih berseragam PAN.
Namun faktanya, hingga detik ini, Kery hanya membawa diri untuk bergabung ke NasDem. Kery dinilai, tak akan membawa gerbong keluarga.
“Hitungan politiknya, tak akan dilakukan Kery. Karena akan menyebabkan blunder politik dan politik dua kaki yang dijalankan jauh lebih menguntungkan,” jelasnya.
Terlepas dari itu, tambah Dosen Fisip UHO Kendari ini, kepindahan Kery ke NasDem justru memberikan keuntungan secara politis menjelang Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
“Sangat menguntungkan, karena Kery merupakan figur yang potensial menambah kekuatan energi bagi NasDem di 2024,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Wulan Subagiantoro