Categories: Metro Kendari

Kepala UPTD Penyeberangan Amolengo Akui Penganiayaan yang Dilakukan Preman kepada Penumpang

Share
Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penyeberangan Amolengo, Armin Malaka mengakui kejadian penganiayaan kepada seorang penumpang di Pelabuhan Amolengo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) oleh pria yang diduga preman. Kejadian itu kemudian viral di media sosial (medsos).

“Iya itu betul, kejadiannya kalau saya tidak salah tanggal 17 atau 20 November 2021,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (8/12/2021).

Armin menyebut, pelaku dalam video tersebut adalah seorang preman yang sementara mabuk meminta uang kepada penumpang yang sedang masuk ke dalam pelabuhan.

“Kejadian bermula ketika pelaku meminta uang kepada pengguna jasa (penumpang) sebesar Rp20.000. Setelah itu, pelaku kembali mendatangani korban meminta uang lagi sebesar Rp50.000, tapi tidak dikasi maka terjadilah adu otot sampai pemukulan,” jelasnya.

Setelah mengetahui kejadian itu, Armin langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Kolono untuk mengamankan pelaku. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dishub Sultra.

“Jadi saya katakan tadi sama pihak polda yang sudah mau turun menangkap pelaku agar tidak hanya menangkap premannya, tetapi juga menangkap para calo yang kerap melakukan pungutan liar,” pintanya.

Armin mengaku, ada petugas dari pihak kemanan baik kepolisian yaitu KP3 maupun TNI yang mengamankan di Pelabuhan Feri Amolengo-Labuan. Namun saat kejadian, mereka tidak ada di tempat.

“Ada TNI dalam hal ini Babinsa kemudian dari pihak kepolisian itu adalah KP3. Hanya pada waktu kejadian, keduanya tidak ada di tempat. Mereka lagi pulang istrahat,” tutupnya. (bds*)

Reporter: Betyrudin
Editor: J. Saki

Komentar