KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guna mengurangi angka pengangguran di Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya di Kota Kendari, SMKN 1 Kendari membuka kelas industri. Kepala SMKN 1 Kendari, Ali Koua mengatakan, kelas industri di satuan pendidikan ini sudah berjalan dua tahun. Pihaknya bekerjasama dengan ritel yang ada di Kendari.
“Untuk menunjang karir siswa kedepannya, kita bekerjasama dengan ritel di Kendari, dan membuka kelas industri yang sudah berjalan dua tahun,” jelasnya, Senin (13/3/2023).
Bahkan alumni dari kelas tersebut sebagian besar telah bekerja di ritel selaku mitra SMKN 1 Kendari.
“Kurikulum pun merupakan hasil sinkronisasi, termasuk mata pelajaran ada yang ditambah oleh mitra kita. Bahkan mereka turun langsung untuk mengajar, karena kita kan bukan praktisi,” tuturnya.
Sehingga mitra inilah yang melakukan pengajaran di mata pelajaran tertentu sesuai bidangnya. Pelaksanaan PKL juga dilakukan di ritel hingga uji kompetensi pihak sekolah berkoordinasi dengan mitra.
Ali menambahkan, hal tersebut merupakan inovasi dari SMKN 1 Kendari agar alumni bisa dekat dengan dunia usaha dan industri.
Diketahui, 70 persen alumni SMKN 1 Kendari terjun ke dunia kerja. Sementara 30 persennya melanjutkan ke perguruan tinggi. Ada pula yang berwirausaha mandiri dan terjun ke dunia industri.
Selaku Kepala SMKN 1 Kendari, dirinya tidak memungkiri ada pula alumni yang menganggur, namun jumlahnya tidak banyak.
“Hanya saja mereka bekerja tidak sesuai dengan jurusan, keahlian atau kompetensi yang dimiliki. Oleh pemerintah, itu dianggap suatu pengangguran,”p pungkasnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan
