Kasus DBD di Kendari Capai 155 Kasus, Kecamatan Puuwatu Tertinggi
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Berdasarkan data tahun 2022 Dinas Kesehatan Kota Kendari, hingga Juni 2022 terdapat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sebanyak 155 kasus. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kendari, Ellfy mengatakan, dari 155 kasus tersebut, Kecamatan Puuwatu menempati posisi tertinggi dengan 38 kasus. Kemudian Kecamatan Wuawua 27 kasus dan Kecamatan Baruga 25 kasus.
Selanjutnya, Kecamatan Kendari Barat 22 kasus, Kecamatan Kadia 20 kasus, kecamatan Poasia 10 kasus, Kecamatan Kendari delapan kasus, serta Kecamatan Mandonga lima kasus.
“Selain hal tersebut ada tiga kecamatan yang belum memiliki kasus DBD yakni Kecamatan Kambu, Nambo dan Abeli,” ujar Ellfy di ruang kerjanya, Senin (18/7/2022).
Dengan adanya peningkatan kasus DBD yang sebelumnya 140 kasus bertambah 15 kasus, Dinas Kesehatan selalu mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan 3M plus.
“Jadi dengan 3M plus ini merupakan cara yang paling ampuh dalam memberantas DBD, mulai dari mengubur, menguras, menutup dan untuk plusnya memakai lotion, kelambu, bubuk Abate, memakai obat nyamuk,” paparnya.
Menurutnya, sampai sejauh ini belum ada yang bisa mengalahkan efektivitas dari pelaksanaan 3M. Untuk itu, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan 3M plus ini, sangat besar pengaruhnya terhadap tinggi atau rendahnya kasus DBD yang ada di Kota Kendari. (bds)
Reporter: Zubair
Editor: Wulan Subagiantoro