Kasus Covid-19 di Kendari Meningkat, Munas Kadin Disarankan Ditunda
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kasus Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus meningkat.
Berdasarkan data gugus tugas Covid-19 per Rabu, 23 Juni 2021, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Kendari bertambah 46 orang, dari sebelumnya 151 menjadi 197 kasus.
Kondisi ini mengundang kekhawatiran berbagai pihak sehubungan dengan agenda munas kadin yang akan dilaksanakan di Kota Kendari dan bakal dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Ketua Harian Jaringan Indonesia (Jari) Sultra, Muhammad Fajar Hasan, mengatakan, munas kadin yang dilaksanakan di Kota Kendari sejatinya akan menjadi berkah bagi masyarakat metro itu, terutama dalam membangkitkan pertumbuhan ekonomi bagi pelaku UMKM.
Namun, dikawatirkan jangan sampai munas kadin ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Pasalnya, munas kadin ini akan dihadiri perwakilan dari berbagai provinsi.
“Kita mendukung pelaksanaan munas kadin di Kota Kendari, karena ini akan memberikan multiplier efek bagi pelaku usaha di daerah ini. Namun demikian, ada hal penting yang harus menjadi bahan pertimbangan, ini menyangkut kemaslahatan banyak orang,” ujarnya di Kendari, Rabu (23/6/2021).
Disamping itu, lanjut dia, selama ini pemerintah daerah sudah bersusah payah memerangi penyebaran Covid-19, baik Pemerintah Provinsi Sultra maupun Pemerintah Kota Kendari.
Lanjutnya, tidak sedikit tenaga, pikiran, dan materi yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Mengingat munas kadin akan dihadiri Bapak Presiden, mestinya beliau tetap konsisten dalam memastikan bahwa kampanye memutus rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan di semua daerah. Artinya, ketika misalnya Bapak Presiden turut hadir dalam munas kadin maka kita tidak tahu bagaimana penilaian masyarakat,” katanya.
Menurut Fajar, munas kadin akan dihadiri oleh pengurus-pengurus kadin dari berbagai daerah, baik dari daerah yang statusnya zona merah maupun zona hijau kasus Covid-19. Apalagi kasus Covid-19 di Kota Kendari menunjukkan peningkatan.
Sehingga, mantan Ketua MPM Universitas Haluoleo ini menyarankan agar sebaiknya munas kadin ditunda untuk sementara waktu.
“Itu sejalan dengan keinginan pengurus kadin beberapa provinsi yang meminta munas kadin ditunda atau dibatalkan. Saya kira itu (munas secara virtual) akan lebih efektif, lagi pula tidak mengurangi substansi dari munas itu sendiri,” sarannya.
Namun demikian, kata Fajar, jika pada akhirnya panitia tetap memaksakan diri untuk melaksanakan munas dengan menghadirkan banyak orang maka satgas harus siap mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.
“Kita tidak minta-minta terjadi sesuatu, kita tetap doakan semoga munas kadin berjalan lancar jika tetap ngotot diselenggarakan sesuai rencana awal. Tapi, Satgas Covid-19 harus siapkan segala infrastruktur penanganan Covid-19, mulai dari ruang isolasi yang memadai, serta ambulans, di samping penerapan protokol kesehatan secara ketat,” pungkasnya. (bds*)
Reporter: Sesra
Editor: J. Saki