KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat jumlah Industri Kecil Menengah (IKM) di wilayah Sultra mencapai 15.364 unit usaha atau tumbuh 3,03 persen di tahun 2023. Pertumbuhan ini sejalan dengan data lima tahun terakhir, terkait perkembangan IKM yang terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Kepala Bidang (Kabid) IKM Disperindag Sultra, Muh Yasser Tuwuo mengatakan, pada tahun 2023 jumlah IKM Sultra mencapai 15.364 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 51.174 jiwa.
“Berdasarkan data yang ada artinya ada pertumbuhan sebesar 3,03 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tuturnya, Rabu (6/3/2024).
Peningkatan jumlah IKM ini berkolerasi dengan peningkatan jumlah tenaga kerja IKM. Kendati pada tahun 2020 terjadi penurunan akibat pandemi Covid-19.
Namun pada tahun 2021 hingga sampai 2023 menunjukkan tren peningkatan jumlah tenaga kerja IKM sebanyak 1.458 tenaga kerja dibandingkan tahun 2022.
Yasser menjelaskan, kabupaten/kota dengan jumlah IKM terbanyak di Sultra yakni Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 2.948 IKM, disusul Kota Kendari sebanyak 1.575 IKM, Kota Baubau sebanyak 1.490 IKM, dan Konawe 1.360 IKM.
Selain itu, dalam waktu lima tahun terakhir investasi pada sektor IKM terus mengalami peningkatan, pada tahun 2023 tumbuh sebesar Rp65 miliar menjadi Rp2,34 triliun atau meningkat sebesar 2,85 persen dibandingkan tahun 2022.
“Untuk itu dalam pengembangan IKM, Disperindag terus meningkatkan daya saing melalui pengembangan dan pendamping usaha dalam rangka peningkatan kualitas produk, kuantitas, kontinuitas serta penumbuhan wirausaha baru,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan