Jelang Kemarau, Dishut Sultra Masifkan Sosialisasi Hingga Patroli di Titik Rawan Karhutla
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kehutanan (Dishut) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memasifkan sosialisasi hingga patroli di beberapa titik untuk mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) saat musim kemarau Agustus 2024 mendatang. Pasalnya, berdasarkan prediksi BMKG puncak musim kemarau pada Agustus mendatang, sedangkan Juni saat ini telah memasuki puncak musim hujan.
Kepala Dishut Sultra, Sahid mengatakan, pihaknya akan mulai berkoordinasi dengan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) untuk mengantisipasi Karhutal mulai Juli hingga September di 17 kabupaten/kota di wilayah Sultra.
“Kami melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di daerah rawan karhutla. Misalnya seperti larangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar, dan membuang puntung rokok sembarangan,” katanya, Senin (03/06/2024).
Lanjutnya, upaya lainnya yakni melakukan pencegahan dimana Polisi Kehutanan (Polhut) gencar melakukan patroli di daerah rawan Karhutla maupun lahan yang sering dibuka dengan proses membakar. Jika dua langkah itu masih ada masyarakat yang membuka lahan perkebunan dengan proses membakar maka selanjutnya dilaksanakan penindakan.
“Penindakan ini jalan terakhir, karena jika sudah diberitahu masih saja membuka lahan dengan proses di bakar yang mengakibatkan Karhutla. Tindakan ini ada pasalnya,” jelasnya.
Langkah koordinasi lainnya yakni Dishut akan menyurati para kepala daerah, KPH, dan juga perusahaan pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) untuk membuat satu regu pengendali Karhutla.
Upaya lainnya yakni Dishut akan melakukan deteksi dini titik hotspot atau titik panas melalui satelit kemudian akan disebarkan ke KPH.
“Dilihat bahwa ada titik panas yang cukup tinggi maka KPH mengarahkan Polhut nya agar dilakukan pengecekan lapangan. Jadi kita kontrol dari sini melalui satelit aplikasi SiPongi,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan