KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Fluktuasinya harga pangan segar jenis kacang tanah dipasar, menginisiatif seorang warga di Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, untuk membudidayakan sendiri tanaman polong bernama latin Arachis hypogaea.
Tempat penanaman bukan di areal kebun yang luas, tapi di pekarangan rumah.
Di lahan pekarangan milik warga bernama Abdul Muin, berhasil menggarap dan menanam tanaman kacang tanah berkualitas.
Alhasil, setelah tiga bulan ditanam, Abdul Muin, sukses memanen tanaman kacang tanahnya dengan hasil melimpah.
[artikel number=3 tag=”petani,kendari”]
Dengan hasil panen ini, keluarganya tak lagi dipusingkan harga pasaran kacang tanah yang kadang naik, kadang juga turun. Mereka sudah memiliki persediaan kacang sendiri yang dipastikan aman dari obat pestisida.
“Alhamdulillah panen kacang melimpah dipekarangan, ini sudah dinikmati keluarga,” ungkap Abdul Muin Selasa (25/6/2019).
Ternyata, panen kacang tanah dilahan warga Jalan Bersih Hatiku itu, menjadi hiburan tersendiri bagi sanak keluarganya yang sengaja datang berkunjung untuk menikmati asyiknya menikmati panen melimpah kacang tanah.
“Jadi tempat hiburan juga bagi kita, duduk santai sambil cabut tanaman kacang tanah,” ungkap Hikmah, mahasiswa yang juga keponakan pemilik tanaman kacang tanah.
Abdul Muin sadar benar, pekarangan rumah efektif dijadikan sarana kebun mini untuk pembudidayaan tanaman pangan segar, tidak hanya kacang tanah, tanaman sayuran lain cukup efektif, termasuk jenis jagung, kedelai, dan umbi-umbian.
Dahlan
