KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Menjawab berbagai tantangan seperti inflasi dan masalah sosial, berbagai langkah telah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Misalnya dengan memberikan bantuan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi pelaku sektor transportasi angkutan umum, operasi pasar, dan gerakan menanam.
Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menuturkan, dirinya berharap apa yang telah diupayakan itu dapat mengarah ke hal positif hingga Kendari bisa deflasi. Tetapi hal yang tidak dapat dikendalikan oleh Pemkot Kendari ialah dari sektor transportasi udara.
Pasalnya, frekuensi warga yang datang ke Kendari menggunakan transportasi udara semakin tinggi. Tetapi jika tidak diimbangi dengan jumlah peningkatan penerbangan, justru akan terjadi pengurangan penerbangan atau maskapai yang masuk. Maka secara ekonomi atau hukum pasar mengakibatkan terjadi peningkatan biaya dan itu Pemkot Kendari tidak mempunyai kewenangan atau kemampuan melakukan interfensi.
Kota Kendari di tahun 2022 angka inflasinya sangat tinggi mencapai angka 7,11 persen, bahkan masuk 10 besar di Indonesia.
Sementara untuk masalah sosial, Asmawa menyebut, dirinya mengajak seluruh pihak baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun masyarakat untuk bersama-sama menuntaskan masalah sosial baik itu kemiskinan, stunting hingga masalah pengangguran.
“Intinya kita butuh kerja sama semua stakeholder yang ada di Kendari termasuk peran warga,” tutupnya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan
