Metro Kendari

Santer Diisukan Ikut Seleksi Sekda Sultra, Basiran: Tergantung Arahan Pimpinan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Basiran, satu dua dari nama yang digadang-gadang menjadi Sekda Sultra definitif.

Satu nama lainnya adalah Asrun Lio yang kini tercatat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra serta Pelaksana Harian (Plh) Sekda Sultra.

Keduanya menjadi buah bibir di tengah obrolan publik Sultra, menyangkut siapa pemegang tongkat estafet “Jenderal” Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra berikutnya.

Menyangkut namanya yang ikut disebut-sebut, Kepala BPKAD Sultra, Basiran akhirnya angkat bicara soal isu keikutsertaannya di seleksi sekda nanti.

Menurut Basiran, yang namanya jabatan struktural baik di provinsi maupun kabupaten/kota itu adalah hak prerogatif seorang gubernur.

“Kita ini hanya bawahan. Jadi yang menilai pantas dan tidaknya, cocok atau tidak cocok, wajar atau tidak wajar, memenuhi syarat atau tidak, itu tergantung arahan pimpinan (Gubernur) kita,” ujar dia di Kendari, Jumat (8/4/2022).

Saat ini, Basiran bilang sebagai seorang ASN eselon II, dia lebih memilih untuk bekerja dan melaksanakan tugas sesuai tupoksinya.

“Soal sekda, itu haknya Pak Gubernur, siapa yang ingin beliau usul,” katanya.

Namun yang jelas, bilamana diizinkan ikut seleksi sekda, ia mengatakan siap. Sebab dari segi syarat menjadi “Jendral” ASN, dirinya yakin sudah memenuhi ketentuan.

Dijelaskan, biasanya pengumuman syarat untuk ikut seleksi harus berstatus ASN, minimal golongan 4C, memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1, memiliki kompetisi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.

Berukutnya, memiliki pengalaman jabatan minimal tujuh tahun dalam bidang yang akan duduki, misal pernah menjadi kepala biro, asisten dan yang berkaitan jabatan eselon II.

Sementara Basrian sendiri, sudah pernah menjabat asisten gubernur, kepala biro organisasi, kepala biro umum dan humas, kepala bidang pemerintahan.

Untuk pengalaman lainnya, dia juga menyebutkan dirinya pernah ikut empat kali seleksi eselon I di tingkat kementerian, lalu seleksi sekda di Kalimantan Utara (Kalut) dan Papua.

Sehingga jika merujuk dari historis jabatan hingga pengalaman seleksi eselon I, ia sudah memenuhi syarat untuk ikut seleksi atau menduduki jabatan sekda definitif.

Hanya lagi-lagi, alumni IPDN itu menambahkan semua kembali kepada Gubernur Sultra, diizinkan atau tidak ikut seleksi.

“Iya kalau saya dapat rekomendasi untuk seleksi, saya daftar,” tukasnya.

Sebagai informasi, jabatan Sekda Sultra kini dijabat oleh Asrun Lio sebagai Plh selama tujuh hari depan usai Nur Endang Abbas memasuki masa pensiun dan diangkat jadi pejabat fungsional widyaiswara ahli utama. (bds*)

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button