HMI dan IMM Serukan Copot Kapolri
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kembali menyoal kasus penembakan mahasiswa saat aksi unjuk rasa bulan september 2019 lalu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Kendari menyerukan copot Kapolri.
Ribuan mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi eksternal dan internal kampus menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sultra, aksi tersebut berlangsung hingga malam akhirnya massa dibubarkan paksa hingga berakhir ricuh, Sabtu (26/9/2020).
Ketua Umum HMI Cabang Kendari, Sulkarnain mengungkapkan, terjadinya aksi yang berakhir bentrok merupakan reaksi kekesalan mahasiswa terhadap proses penanganan kasus penembakan yang belum dituntaskan oleh institusi kepolisian.
“Ya itu adalah reaksi kekesalan sebenarnya atas proses hukum penembakan mahasiswa yang belum tuntas, padahal sudah genap setahun,” ungkapnya, Minggu 27/9/2020.
Mantan Ketua Umum HMI Komisariat Faperta UHO itu mendengungkan copot kapolri Idham Aziz karena terkesan melindungi pelaku penembakan dua demonstran saat aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra bulan september lalu.
“Copot Kapolri Pak Idham Azis, percuma saja beliau jadi kapolri walaupun jadi perwakilan masyarakat sultra di polri namun terkesan melindungi pelaku penembakan dua rekan kami,” tegasnya.
Sulkarnain juga menegaskan, akan lakukan konsolidasi se Indonesia Copot Kapolri atas penculikan dan penyiksaan anggotanya di markas Polda sultra saat menggelar aksi.
“Kami akan konsolidasi se-indonesia untuk minta kapolri di copot, anggota kami di culik dan siksa perbuatan macam apa ini,” jelsanya.
Sulkarnain menambahkan, Pihaknya akan bersama-sama cipayung plus Kendari menggelar aksi besar-besaran di hari peringatan G-30SPKI.
“Kami akan turun bersama cipayung, diperingatan G-30SPKI. Perbuatan polisi berlebihan jangan paksa kami tiru adegan PKI,” pungkasnya.
Reporter: Erik
Editor: Yahya