Metro Kendari

Hari Pertama Reses, AJP Jaring Aspriasi Masyarakat Kecamatan Poasia

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – 45 anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan reses masa sidang I tahun 2020-2021, dimulai sejak 31 Januari hingga 7 Februari 2021 mendatang.

Dari 45 anggota legeslatif, Aksan Jaya Putra (AJP) menjadi salah satunya yang melaksanakan penjaringan aspirasi terhadap konsituennya di daerah pemilihan (Dapil) I Kota Kendari.

Di hari pertama, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra memilih Kelurahan Wundubatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Dihadapan AJP, warga mengeluhkan terkait minimnya perhatian pemerintah kota (Pemkot) Kendari dalam menangani masalah infrastuktur jalan khususnya di RT 09/RW 03, Kelurahan Wundubatu.

“Sudah 23 tahun saya tinggal belum pernah tersentuh aspal biar sekali. Padahal sudah berulang kali kami usulkan, bahkan pernah anggota dewan kota yang datang dan berjanji. Namun realisasinya tidak ada,” ujar Mustafagani, Senin (1/2/2021).

Sementara itu, Muhamad Rasyid masih warga Kelurahan Wundubatu mengatakan selain masalah infrastuktur jalan yang dihadapi masyarakat, terdapat masalah lainnya, yakni kabel penyalur listrik dirumah-rumah warga yang dinilai semerawut.

Karena tidak beraturan, ia menilai dapat membahayakan warga sekitar sewaktu-sewaktu.

“Ada tiang listrik nya sudah tidak layak untuk digunakan dan satu tiang listrik sudah banyak kabel yang terpasang, jika tidak cepat ditangani, bisa jadi akan memakan korban,” sebutnya.

Selain itu, umumnya warga menginginkan adanya penerangan jalan dan pemberdayaan anak muda dengan cara menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kepemudaan, dan tentunya mereka berharap dapat dikawal dan direalisasikan.

Menyikapi itu, AJP mengatakan untuk masalah infrastuktur jalan itu adalah wewenang Pemkot Kendari. Namun, jika itu sifatnya darurat maka ia berkomitmen akan membantu masyarakat dengan menggunakan dana pribadinya.

Lanjutnya, untuk pembangunan yang porsinya melalui anggaran pendatapan dan belanja daerah (APBD), AJP bilang masyarakat harus terlebih dahulu mengusulkan proposal, disertai dengan dokumentasi dan titik koordinat.

“Model tahun ini dengan tahun sebelumya beda. Kalau tahun ini, masyarakat mengusulkan harus dibarengi dengan proposal,” katanya.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra ini menerangkan untuk masalah pentaaan kabel-kabel ditiang listrik, penerangan, dan kepemudaan dirinya berjanji akan secepatnya menangani persoalan tersebut.

“Karena PLN merupakan mitra kerja saya (Komisi III), sebentar saya langsung fotokan dan kirim ke pihak PLN untuk segera ditangani,” katanya.

“Untuk masalah kepemudaan, tinggal bagaimana masyarakat inginkan, apakah dibuatkan semacam pertandingan atau kegiatan lainnya yang sifatnya dapat membuat para pemuda disini lebih produktif,” sambungnya.

Yang pasti, tambah politisi Golkar apa yang menjadi keluhan dan aspirasi masyarakat, dirinya akan mengawal sampai tuntas. Tetapi, masyarakat diharapkan dapat bersabar, karena prosesnya cukup panjang.

“Insyah Allah aspriasi bapak/ibu saya akan perjuangankan,” tukasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan reses atau penjaringan aspirasi oleh AJP di Kelurahan Wundubatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, menerapkan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 dengan menyiapkan tempat cuci tangan, masker dan jarak kursi diatur satu meter.

Dikesempatan itu juga, AJP menyerahkan puluhan bantuan sembako, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat ditengah pandemi COVID-19.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button