KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Harga gas 3 kilogram atau gas melon naik hingga Rp90 ribu. Terkait hal ini Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadi ) Kota Kendari, Fadli S Tanawali mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik.
Fadli menuturkan, melihat kondisi di lapangan terutama di sejumlah pengecer harga tabung gas elpiji 3 kilogram mencapai Rp90 ribu per tabung. Ini disebabkan karena ada dua faktor. Pertama, karena masyarakat panik dan yang kedua, karena langkanya tabung gas elpiji 3 kilogram.
“Harga di pengecer itu sekitar 70 ribu bahkan ada yang mencapai 90 ribu per tabung, itu pun didapatkan dengan harus antri dulu,” ujar Fadli saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu (28/10/2023).
Sehubungan dengan itu, ia mengimbau kepada pihak pangkalan agar tidak melayani pengecer yang menjual tabung gas elpiji 3 kilogra. di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Saya mengimbau kepada pangkalan agar tidak melayani pengecer nakal yang menjual tabung gas di atas harga HET,” kaatanya.
Karena ini sangat berdampak kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama usaha kuliner. Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya untuk menekan inflasi. Tetapi dengan kondisi seperti ini, bisa saja justru inflasi semakin naik.
Selain mengimbau kepada pangkalan, Fadli juga mengimbau kepada Aparat Penegak Hukum (APH) agar turut serta mengawasi para pengecer nakal.
“Harga gas 3 kilpgram naik, kasian masyarakat terutama pelaku UMKM terkena dampaknya,” ucapnya.
Selaku Ketua Kadin Kendari, ia mengajak kepada pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi agar permasalahan seperti ini tidak terulang kembali.
“Kita juga telah berkomunikasi dengan Disperindag Kendari dan ketua DPW Migas Sultra terkait permasalahan ini,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, dalam waktu dekat Kadin Kendari akan duduk bersama dengan pihak terkait dan turun langsung untuk melakukan monitoring dan mengadakan operasi pasar. (kjs)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Wulan