Gempur Sultra Demo Tolak Zulhas di Kendari
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Hari pertama Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) pada Senin(10/2/2020) di Kendari, Sultra, diwarnai aksi unjukrasa sekelompok masyarakat.
Gerakan Muda Peduli Sultra (Gempur), demo menyuarakan lantang penolakan Kongres V PAN di Kendari, Sultra, termasuk kedatangan Zullkifli Hasan (Zulhas).
Korlap Gempur, Firman Bone, dalam orasinya menyuarakan bahwa sangat pantas Kongres V PAN dihentikan, karena masih ada kasus pelanggaran HAM yang belum terselesaikan oleh penegak hukum, utamanya status pucuk pimpinan PAN, Zulkifli Hasan, yang dinilai masih tersangkut sebagai saksi kasus alih fungsi hutan di Provinsi Riau.
“Tuntutan kami jelas yaitu meminta pada Mabes Polri seharusnya tidak memberikan izin diadakannya kongres PAN di Kendari mengingat kasus pelanggaran HAM belum tuntas. Kedua terkait menolak kedatangan Zulkifli Hasan yang tidak mengidahkan panggilan KPK dan harus di panggil secara paksa sebagai saksi kasus suap peralihan fungsi hutan,” terangnya.
Tambahnya, ketika Zulkifli Hasan memenuhi panggilan KPK sebagai saksi untuk menguatkan hukum dalam mengungkap pelaku kasus suap di Riau, pihaknya tidak akan menuntut apa-apa.
BACA JUGA :
“Sudah dipanggil sebanya dua kali oleh KPK tapi tidak diindahkan. Inikan ada indikasi menghalang-halangi proses hukum. Dan kami tidak akan menuntut apapun kalau hal tersebut diindahkan oleh beliau,” terangnya.
Aksi serupa soal giat Kongres PAN di Kendari dan penolakan Zulkifli Hasan dilakukan oleh massa Perhimpunan Aktivis Sulawesi Tenggara (Perak Sultra).
Perak Sultra dalam tuntutannya juga menolak pelaksanaan Kongres V PAN karena melibatkan Ketua Umum partai berlambang matahari terbit, Zulkifli Hasan, yang disinyalir masih terlibat persoalan hukum.
Reporter: Gery
Editor: Dahlan