KENDARI, DETIKSULTRA.COM – SDN 1 Kendari menggelar hasil karya Projek Penguatan Pelajar Profil Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal. Pada kegiatan tersebut siswa menampilkan tarian lulo yang dimeriahkan pula dengan market day.
Kepala SDN 1 Kendari Suriati mengatakan, dalam gelar karya ini siswa menampilkan hasil karyanya setelah enam bulan belajar mulai dari tahap pengenalan, kontekstual, dan aksinya ditampilkan hari ini.
“Tema di P5 itu sebenarnya ada tujuh namun kita pilih salah satu. SDN 1 Kendari sendiri memilih tema kearifan lokal,” katanya ditemui di kegiatan Gelar Karya tepatnya halaman SDN 1 Kendari, Kamis (14/12/2023).
Dia menuturkan, kearifan lokal itu banyak, ada tarian, rumah adat, pakaian dan lainnya. Sehingga dari kepala sekolah, guru-guru SDN 1 Kendari dan orang tua murid sepakat mengambil tema kearifan lokal khususnya tarian dalam hal ini lulo.
Ini karena pihaknya melihat banyak musik maupun tarian yang tidak mengingatkan anak-anak tentang apa saja kearifan lokal yang dimiliki daerahnya terkhusus Kendari untuk dilestarikan.
“Adapun yang mengikuti kegiatan gelar karya ialah kelas yang menerapkan kurikulum merdeka yakni kelas 1, 2, 4 dan kelas 5. Sementara, untuk kelas 3 dan 6 Insyaallah tahun depan,” tuturnya.
Pasalnya, penerapan kurikulum merdeka itu dilakukan secara bertahap.
Dia menambahkan, tujuan pelaksanaan kegiatan gelar karya ialah agar siswa memiliki enam dimensi P5 yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, serta kreatif.
“Dimana dalam pelaksanaannya, kepala sekolah berperan membuat suatu program yang diwadahi oleh sekolah, sementara guru bertugas membuat perencanaan kegiatan P5,” jelas dia.
Suriati berharap, kegiatan ini tidak sekadar memenuhi syarat P5 tetapi siswa bisa mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.
Dia menambahkan, anak zaman sekarang memang sangat penting diperkenalkan dengan kearifan lokal, tidak hanya sekedar tahu. Tetapi diharapkan para pelajar bisa melestarikan budaya atau kearifan lokal khususnya Kendari serta Sulawesi Tenggara (Sultra) pada umumnya hingga ke tingkat internasional melalui teknologi dalam hal ini media sosial.
“Ini penting dilakukan agar kearifan lokal tidak hilang tergerus zaman dimana informasi teknologi (IT) semakin berkembang khususnya digitalsasi yang membuat budaya asing gampang masuk dan diterima anak-anak,” pungkasnya.
Kegiatan gelar karya di SDN 1 Kendari berlangsung pada 13-14 Desember 2023. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan