KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas Tolaki Bersaudara (FORMASI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggeruduk kantor DPRD Sultra.
Kedatangan mereka bukan lain, untuk menuntut dilakukannya penegakan hukum terkait dugaan pengerusakan makam leluhur suku Tolaki di Kabupaten Kolaka Utara oleh sebuah perusahaan tambang nikel, PT Riota Jaya Lestari (RJL).
Aksi massa menilai, tindakan PT RJL melakukan kegiantan pertambangan nikel di wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) Blok Suasua telah berdampak pada rusaknya makam leluhur Wende’epa.
“PT RJL telah melakukan tindakan illegal minning di Kolaka Utara dan merusak makam leluhur Tolaki,” ujar koordinator massa aksi, Ahmad Baso, Kamis (5/8/2021).
Selain itu, massa aksi akan terus melakukan demo dengan masalah yang sama, hingga persoalan tersebut benar-benar tuntas.
Sejam lebih massa aksi orasi, barulah DPRD Sultra menerima pendemo dari Formasi Sultra dengan mengajak untuk haering.nMereka diterima oleh Ketua Komisi III DPRD Sultra, Suwandi Andi.
Ia mengatakan pekan depan akan dijadwalkan kunjungan lapangan guna mengecek dan mencari solusi terkait aspirasi tersebut.
“Pokoknya akan kami tindak lanjuti dan harus tuntas. Kami akan lakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Kolaka Utara pada Minggu depan,” tandasnya (bds).
Reporter: Sunarto
Editor: Via
