FISIP UHO Tekankan Agar Tidak Ada Kekerasan dalam Penerimaan Maba 2023
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menekankan agar tidak ada perpeloncoan atau aksi kekerasan dalam penerimaan mahasiswa baru (maba) tahun 2023.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP UHO, Dr. Adrian Tawai, mengatakan, penerimaan maba untuk tahun 2023 dimulai dengan pengenalan lingkungan kampus atau orientasi. Kegiatan ini diawasi oleh dosen agar tidak ada tindakan kekerasan terhadap maba.
“Jika masih ditemukan maka akan ada sanksi akademik,” terang dia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/9/2023).
Selama masa orientasi, maba akan mendapat materi akademik dari ketua jurusan, sekretaris jurusan, dan kepala laboratorium. Serta materi kelembagaan yang disampaikan oleh pengurus mahasiswa.
Jumlah maba 2023 di FISIP UHO sekitar 1.263, jumlah tersebut tertinggi kedua di UHO setelah FKIP yakni 1.800-an.
Dia berharap kepada maba agar fokus menjalankan tujuan pokoknya yakni kuliah dalam hal ini persoalan akademik. Adapun yang ingin mengurus kelembagaan atau organisasi tidak apa-apa, namun hal itu tidak boleh menghalangi tugas pokoknya sebagai mahasiswa.
Sementara Rektor UHO Kendari, Prof Muhammad Zamrun Firihu pada upacara penyambutan maba 2023 menegaskan agar tak ada aksi perundungan. Jika hal itu sampai terjadi di lingkup UHO pihaknya akan memproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
“Perundungan itu kan seperti bulian antara kakak kelas ke adik kelas ataupun dosen ke mahasiswanya, atau bahkan ke sesama mahasiswa maupun dosen,” jelasnya.
Dia berpesan kepada maba UHO yang berjumlah 8.300-an orang terdiri dari maba D-3, S-1, S-2 dan S-3 untuk mempelajari aturan UHO. Sehingga ke depan bisa beraktivitas dengan tidak salah arah ataupun salah jalan baik akademik maupun nonakademik. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan