KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara (Sultra) mengelar pertunjukan drama yang dilakukan selama dua malam terhitung dari tanggal 11-12 Januari 2022.
Dosen pengampu mata kuliah, Wa Ode Nur Iman mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu ujian mata kuliah Pergelaran Sastra yang telah di program oleh mahasiswa.
“Ujian akhir dari mata kuliah ini melakukan pertunjukan langsung di atas panggung. Teman-teman di Sastra Indonesia itu hampir semua ingin tampil di atas panggung jadi kami berupaya agar teman-teman yang ingin tampil kita tampilkan,” jelasnya.
Lebih lanjut Iman mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan selama dua malam terhitung dari tanggal 11-12 Januari 2022.
“Dua malam, dan ada 3 naskah. Malam ini itu naskah nyonya-nyonya dan naskah perempuan dalam kereta. Sama yang besok malam itu naskah malam jahanam,” bebernya.
Ia juga menyampaikan, kegiatan pementasan ini dijadikan sebagai kegiatan tahunan mahasiswa prodi Sastra Indonesia. Tentu saja ini menjadi kegiatan rutin tahunan karena semester depan mata kuliah ini akan ada lagi di setiap semesternya.
“Ini mahasiswa angkatan 2018 keseluruhan kurang lebih ada 98 orang kelas ganjil dan genap,” katanya.
Iman berharap kepada seluruh mahasiswa serta masyarakat di Sultra khususnya Kota Kendari untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini untuk memajukan kesenian di Sultra.
“Kita majukan kesenian di Sulawesi Tenggara baik itu Sastra atau apapun itu kita boleh bekerja sama,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Harni Sumatan salah satu pemeran dalam pementasan drama mengatakan persiapannya telah dimulai sejak bulan Oktober 2021.
Sementara itu, adapun kesulitannya yaitu tergantung dari naskah, jadi di naskah Nyonya-nyonya yang kami bawakan itu naskah realis jadi lebih kemasukakalan penonton.
“Jadi kami berusaha untuk sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via
