Metro Kendari

Geng Motor Aniaya Dua Warga Kadia, Polisi Amankan Sepuluh Pelaku

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Puluhan anggota geng motor menjalankan aksinya dengan menganiaya dua warga Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (21/1/2023) pukul 01.00 Wita. Diketahui, kelompok geng motor tersebut bernama Geng Motor Base Camp WR Mandonga. Akibat aksi para pelaku penganiayaan, kedua korban mengalami luka yang cukup parah.

Kaisar Toasa, korban pemukulan mengalami luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan akibat anak panah busur. Rasa sakit pada bagian badan akibat pukulan tangan dan tabrakan sepeda motor. Sementara Rahmat Jaya juga mengalami hal yang sama dengan luka robek di bagian kepala akibat hantaman sajam.

Atas kejadian penganiyaan terhadap dua korban, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Kendari, berhasil mengamankan sepuluh terduga pelaku penganiayaan.

Adapun identitas pelaku masing-masing, Syarif (16), Ahmad Al Hazam (15), Slamet Al. Mamet (16), Fikram (18) Hamid (16), Fakhri (16), Muh. Julianto Al Kahliq (20),
Syawal (19), Agil (18) dan Wahyu Saputra (18).

“Para terduga pelaku kami sudah amankan beserta barang bukti sajam yang digunakan para pelaku untuk menganiaya korban,” ujar Kaporlesta Kendari, Kombes Pol. M. Eka Faturrahman.

Berdasarkan keterangan korban (Rahmat, red), bahwa korban sedang memesan jajanan siomai yang mangkal di depan Indomaret Kadia. Korban kaget tiba-tiba datang sekelompok remaja sekitar 30 orang.

Datang dengan menggunakan sepeda motor, para terduga pelaku langsung mendatangi korban dan menganiaya dengan menggunakan sajam jenis parang pada bagian kepala dan memukul badan korban dengan menggunakan kepalan tangan serta mengancam korban menggunakan busur.

Setelah menganiaya korban, para pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian peristiwa (TKP) dan masuk ke Lorong Ilmiah, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

Saat bersamaan, korban Kaisar Toasa bersama dua rekannya yang tengah berbonceng tiga, hendak keluar dari Lorong Ilmiah. Beberapa rombongan remaja itu, langsung menghentikan motor korban. Dua rekan korban berhasil kabur usai diancam para pelaku mengunakan sajam.

Sesaat kemudian, korban dikeroyok para pelaku. Setelah itu korban berhasil melarikan diri

Salah seorang pelaku yang mengajar korban, mengancam korban dengan menggunakan busur dan berusaha menikam pelaku dengan menggunakan badik namun tidak mengenai korban.

“Beberapa saat kemudian datang rekan- rekan pelaku menjemput rekannya dan berteriak mengatakan “ada polisi”, sehingga pelaku dan rekan-rekannya langsung pergi meninggalkan TKP,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button