KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kendari meminta masyarakat perlu tahu waktu buang sampah agar tidak terjadi penumpukan. Selain itu, jangan buang sampah saat ada di atas motor, sebaiknya disimpan dengan baik dan tidak dilempar.
“Masyarakat harus memberi jeda waktu saat buang sampah, artinya jangan setiap lewat di TPS selalu buang sampah, misal jam 10 pagi. Sementara di waktu itu kita sudah selesai pengangkutan untuk sesi pertama,” ungkap Kepala DLHK Kendari, Paminuddin saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Kendari, Selasa (07/01/2024).
Adapun persoalan sampah yang terjadi sebelumnya sudah terselesaikan. Tidak dipungkiri, DLHK Kendari juga memiliki kendala seperti adanya kendaraan sampah yang rusak.
“Satu unit yang rusak itu dapat mempengaruhi berapa kilo jumlah sampah yang mesti diangkut, rutenya pun harus diubah sambil menunggu armada yang rusak tadi diperbaiki,” jelasnya.
Di samping itu, personel di lapangan pun butuh istirahat. Tidak hanya itu, jumlah bak sampah di Kendari memang tidak sepadan dengan armada yang ada di lapangan, di mana jumlah TPS di Kendari sebanyak 932 titik yang resmi. Sementara ada 127 titik buangan liar. Jelas semua itu harus dijangkau.
“Buangan liar ini tidak masuk di jadwal rute kita, namun itu bukan alasan kami untuk tidak mengangkutnya. Kita ingin Kendari itu bersih secara keseluruhan, hanya kami pun ada keterbatasan,” tutur Paminuddin.
Diketahui produksi sampah di Kota Kendari sebanyak 243 ton per hari, adapun jumlah petugas sampah berjumlah 160 orang. Jelas jumlah tersebut masih kurang, apalagi jika ada tambahan armada nantinya. (bds)
Reporter: Septiana Syam
Editor: Biyan
