MUNA BARAT, DETIKSULTRA.COM – Manajer pencak silat Kabupaten Muna Barat, La Ode Sarido, melakukan protes pada juri Porprov Sultra. Ia merasa keberatan atas hasil keputusan juri pada Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) yang di gelar di Kabupaten Buton.
La Ode Sarido mengatakan, selama pertandingan berjalan, pesilat Muna Barat di kelas C menguasai laga dengan hitungan bantingan serta tendangan bertubi-tubi untuk menumbangkan pesilat Kota Kendari. Namun saat hasil akhir, penentuan hasil dimenangkan oleh pesilat Kota Kendari yang hanya satu kali bantingan untuk mendapatkan poin.
“Kami melihat, hasil poin atlet kami banyak, tapi saat pengumuman hasilnya begitu,” ungkapnya dengan nada kesal, Sabtu (26/11/2022).
Untuk mendapatkan keputusan yang adil, rencananya pihaknya akan mengajukan protes kepada wasit. Namun masih terkendala dengan dana protes.
“Berdasarkan technical meeting biaya protesnya sebesar Rp1 juta, dan saya berharap semoga pada pertandingan laga selanjutnya juri dapat menentukan keputusan dengan adil tanpa berpihak pada siapapun,” harapnya.
Senada dengan itu, pesilat Muna Barat, Ining Sutarni mengungkapkan, keputusan yang telah ditetapkan oleh wasit/juri tidak profesional sehingga dirinya juga tidak menerima hasil yang diumumkan.
“Saya merasa kecewa dengan hasil keputusan wasit/juri sebab hasilnya tak sesuai dengan proses pertandingan, di laga berikutnya, saya hanya meminta kepada juri agar profesional dalam memimpin pertandingan. Karena ini merupakan ajang mencari atlet unggul yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Tenggara pada kancah nasional,” tukasnya. (bds)
Reporter: La Ode Darlan
Editor: Wulan Subagiantoro
