KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta tiap sekolah untuk menjamin toleransi bagi semua siswa melalui program moderasi beragama.
Program tersebut diinisiasi oleh Dikbud Sultra bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sultra.
Kepala Dikbud Sultra Yusmin mengatakan, program moderasi beragama ini perlu dilakukan untuk menghadirkan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi para peserta didik.
“Kami sudah MoU dengan Kanwil Kemenag Sultra untuk menyosialisasikan pentingnya moderasi beragama di setiap sekolah SMA/SMK,” terang Yusmin di Kendari, Jumat (24/11/2023).
Lanjutnya, program tersebut sudah diterapkan sejak pertengahan Oktober 2023 di SMAN 4 Kendari. Dikbud dan Kemenag memberikan penekanan tentang pentingnya penguatan moderasi beragama.
Ia menjelaskan toleransi dalam moderasi beragama ini yang dimaksud yakni dengan menghilangkan tindakan bully atau perundungan.
“Jadi tidak boleh lagi ada kekerasan ataupun tindakan intoleransi di sekolah, karena semua anak berhak menikmati pendidikan,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam lingkup satuan pendidikan di dalamnya dihuni oleh semua suku, ras maupun agama yang berbeda atau beragam.
“Untuk itu, ini yang harus kita jamin bahwa semua satuan pendidikan harus menghilangkan tindakan intoleransi baik dari segi suku, ras maupun agama di Sultra,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Biyan