KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Unjuk rasa Front Rakyat Sultra Bela Wawonii di Kantor Gubernur Sultra, Rabu (6/3/2019) berakhir ricuh.
Massa terpaksa dibubarkan dengan tembakan gas air mata dari aparat yang bertugas.
sebelumnya aksi berlangsung damai dan mahasiswa bergantian menyuarakan aspirasi, namun beberapa menit kemudian tensi aksi massa naik dan memancing petugas juga menguatkan barisan pengamanan, kericuhan pun tak terhindarkan.
Unjuk rasa pencabutan izin tambang oleh Front Rakyat Sultra Bela Wawonii di kantor gubernur sudah sering dilakukan, mereka seolah tak henti menyuarakan penolakan operasi tambang di Wawonii, karena dinilai sudah merusak tatanan lingkungan dan sumber penghidupan warga Konkep.
[artikel number=3 tag=”demo,wawonii,” ]
Salah satu perwakilan massa Mando Maskuri, dalam orasinya menyebut, izin tambang di Konkep disetujui oleh Wakil Gubernur, Lukman Abunawas, kala menjabat sebagai Bupati Konawe.
“Izin tambang di Wawonii ada setujui oleh Lukman Abunawas sejak menjabat bupati Konawe, kami ingin izin tambang itu dicabut,” teriaknya.
Data yang dipaparkan Front Rakyat Sultra Bela Wawonii terdapat 12 izin usaha pertambangan yang beroperasi hingga kini. Masyarakat mendesak agar menghentikan operasinya yang memporak-porandakan sektor perikanan dan pariwisata daerah itu.
Reporter : M15
Editor : Dahlan
